IDEAOnline-Spora jamur yang beterbangan di udara dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui jalur pernapasan.
Selain tembok yang lembap, tanah dalam pot dan sampah organik (kompos) juga dapat menjadi sumber spora jamur.
Orang yang mengidap alergi dan gangguan saluran napas lainnya seperti asma, merupakan kelompok yang paling rentan terhadap bahaya jamur.
Walaupun demikian orang yang sehat pun tak luput dari serangan jamur.
Hal ini tergantung pada ketahanan tubuh masing-masing.
Serangan jamur yang kronis dapat menimbulkan infeksi paru juga gatal-gatal pada kulit.
Sebegitu bahaya jamur, maka tak boleh disepelekan.
Baca Juga: Berbagi IDEA Basmi Jamur di Plafon dan Dinding, Pantang Gunakan Sikat
Baca Juga: Bahaya dan 5 Langkah Cerdas Menangkal Pertumbuhan Jamur di Dalam Rumah
Berikut cara mengenali serangannya dan cara menangkalnya.
Ada beberapa tanda yang dapat dijadikan patokan adanya serangan jamur pada dinding dan plafon ruangan.
Pada tembok rumah bagian dalam samar-samar terlihat adanya jejak/pola susunan bentuk bata.
Adanya bagian pada dinding yang ternoda dan noda tersebut tidak disebabkan oleh peletakan gambar atau mebel yang menempel pada dinding.
Adanya noda pada tembok di sekitar jendela.
Hal ini biasanya disebabkan oleh jendela yang lebih sering dibuka secara tidak penuh dan dalam posisi miring ketimbang dibuka lebar secara berkala.
Adanya noda yang sering disebut “ngiler” di plafon.
Karena serangan jamur dapat mengakibatkan lapuknya bangunan dan akhirnya menyebabkan melemahnya kekuatan konstruksi, maka jika tanda-tanda ini ada, sebaiknya segera lakukan tindakan antisipasi sebelum serangan jamur semakin parah.
Baca Juga: Berbagi IDEA Bikin Dinding Bata Tampil Baru, Ini Pilihan Pelapisnya
Baca Juga: Hindari Jamur hingga Penyakit Kulit, Begini Cara Menyimpan dengan Benar di Lemari
Hal-hal berikut yang harus dilakukan.
- Jangan meletakkan perabot (khususnya yang terbuat dari kayu) menempel pada dinding, agar perabot pun mendapatkan sirkulasi udara yang cukup. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kelembapan pada perabot.
- Jangan mengisi lemari terlalu penuh. Lemari yang terlalu padat berisi barang kurang mendapatkan sirkulasi udara yang baik, sehingga menimbulkan kelembapan.
- Bersihkan dan perbaiki segera bagian-bagian yang terkena serangan jamur, agar serangan tidak menyebar ke tempat lain, akibat spora jamur yang berterbangan.
- Untuk mencegah tumbuhnya jamur, segera keringkan bagian rumah atau perabot yang basah (misalnya karena kebocoran atau kebanjiran) dalam selang waktu 24 - 48 jam.
- Kurangi kelembapan udara di dalam ruangan hingga mencapai kisaran 30 - 60% untuk mencegah pertumbuhan jamur, antara lain dengan cara: memberi ventilasi pada kamar mandi, menggunakan de-humidifiers, menambah jumlah bukaan pada rumah dan menggunakan exhaust fan.
- Tidak menggunakan karpet adalah pilihan yang bijak bagi rumah-rumah yang berada pada daerah dengan tingkat kelembapan tinggi.
(*)