Follow Us

Kayu Bekas ‘Naik Kelas’ dan Berubah Fungsi di Rumah Pecinta Kayu Ini

Johanna Erly Widyartanti - Senin, 16 Maret 2020 | 14:00
Selasar lantai memperlihatkan desain bukaan di bagian yang bersebelahan dengan tetangga.
Arsitek Dian & Tim Poperti Hengky & Asti

Selasar lantai memperlihatkan desain bukaan di bagian yang bersebelahan dengan tetangga.

Misalnya, bagaimana kayu laminasi digunakan untuk eksterior bangunan, bahkan lisplank dan penutup pintu gerbang yang merupakan detail yang selalu terkena panas dan air hujan.

Seperti dituturkan oleh Hengki, bapak 2 orang anak, Rafa dan Gaby ini, kepuasan yang paling ia rasakan adalah ketika hasil kreasinya bersama arsitek berhasil memanfaatkan barang (red: kayu) “sisa” menjadi sesuatu yang lebih berarti.

Railing tangga contohnya. Dikisahkan oleh Hengki railing tangga ini adalah hasil pemanfaatan kayu bekas dan sisa dari proses produksi di workshop miliknya, yang diolah, dilem, dan di-finishing, dan menghasilkan sebuah material semacam balok.

Bukaan cukup lebar untuk menagkap cahaya alami yang berasal dari taman.
Arsitek Dian & Tim Poperti Hengky & Asti

Bukaan cukup lebar untuk menagkap cahaya alami yang berasal dari taman.

Kemudian balok itu menjadi semacam “modul” yang disusun berjajar menjadi railing tangga yang unik.

Selain memanfaatkan material “sisa”, kolaborasi pemilik rumah dan arsitek juga menampilkan sebuah ide pemanfaatan material secara multifungsi.

Misalnya saja, sarangan batu hitam, salah satu jenis kayu dari Sumatera yang seharusnya dipakai sebagai material flooring, namun di rumah ini diaplikasikan sebagai panel pintu yang dikombinasikan dengan kayu jati, dan menghasilkan sebuah tampilan pintu yang unik dan menarik.

Tak berhenti di situ, beberapa parket “naik posisi” ke dinding karena digunakan sebagai pelapis dinding dan menjadi aksen yang menarik, juga dapat ditemukan di beberapa sudut rumah ini.

Baca Juga: Berlokasi di Bintaro, Begini Tips Gabungan 2 Kaveling dalam 1 Hunian

Parket “naik posisi” ke dinding. Pintu garasi terbuat dari sisa kayu reng jati dan sonokeling.
Arsitek Dian & Tim Poperti Hengky & Asti

Parket “naik posisi” ke dinding. Pintu garasi terbuat dari sisa kayu reng jati dan sonokeling.

Lahan Memanjang

Lahan yang memanjang ke belakang, yaitu 10mx30m memberi tantangan bagi sang arsitek dalam pengolahan desainnya.

Editor : Maulina Kadiranti

Latest