Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Rumah yang Bernapas dengan Pagar Transparan dan Fasad Berlubang

Johanna Erly Widyartanti - Selasa, 17 Maret 2020 | 08:00
Fasad berlubang dan ruang keluarga yang bersinggungan dengan innercourt.
Arsitek ELSYE ALAM

Fasad berlubang dan ruang keluarga yang bersinggungan dengan innercourt.

Akuarium kuning menjadi vocal point, terutama pada area void di lantai dasar yang merupakan pusat interaksi keluarga.

Baca Juga: Ini Jadinya Jika Rumah Urban Dibikin Colorful, Intip Cara Penerapannya

Ruang dalam yang dominan putih.

Ruang dalam yang dominan putih.

Secara visual, fasad rumah terlihat mencolok dengan pertentangan yang sangat nyata terhadap rumah di sekitarnya.

Di saat rumah lain sebagian besar tertutup dengan pagar masif, Elsye memilih berbagi halaman depan melalui pagar yang hampir transparan dan mendorong privasi ke dalam bentuk fasad yang berlubang.

Baca Juga: Being Urban oleh Ridwan Kamil, 4 Faktor Penting Arsitektur yang Baik

Dinamis di kamar mandi dengan aksen oranye dan kuning.

Dinamis di kamar mandi dengan aksen oranye dan kuning.

Dinding fasad ini berfungsi mencegah overheating pada kulit bangunan, juga menyaring cahaya dan menciptakan nirmana bayangan pada sisi dalam bangunan.

Dari bentuk dinding beton berlubang ini tercipta nama “The Graphical Breathing Brise-Soleil”, yang secara menyeluruh memberikan nafas segar pada dunia arsitektur abad 21, terutama di Indonesia.

Baca Juga: Material Alternatif untuk Rumah Urban, Kepoin Yuk Apa Saja Jenisnya!

Editor : iDEA





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular