Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Trend Sebagai Tanaman Hias yang Mudah Perawatan, Benarkah Tanaman Dolar Zamio Justru Beracun dan Mematikan?

Maulina Kadiranti - Sabtu, 21 Maret 2020 | 15:00
Zamioculcas
https://thelittlebotanical.com/

Zamioculcas

IDEAonline - Namanya memang tidak sepopuler anthurium, adenium, atau tanaman hias lain yang sempat booming beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Serius Dukung Program Pemerintah, Ini Ujaran Kerja di Rumah dari Wulan Guritno, 'Medis Tidak Akan Sanggup'

Baca Juga: Kini Kaya Raya Padahal Sang Ibu Dulu Jualan Mie Ayam, Rumah Berlantai Dua Miliknya Jadi Sorotan Warganet, Sempat Dapat Uang Rp 100 Juta dari Program Tv

Orang menyebutnya zamio,ZZ plant.Di Jawa, tanaman ini disebut ”samiyo.” Di kalangan pencinta tanaman hias, tanaman ini sering disebut tanaman “dolar”.

Ini karena bentuk daunnya yang berderet selembar-selembar, mirip uang. Nama latinnya sendiriZamioculcaszamifolia.

Tanaman ini memang bukan asli Indonesia. Ia berasal dari Afrika, terutama didapati di Kenya, Tanzania, atau Zanzibar. Masuk ke Indonesia tahun 1995.

Tak lama setelah masuk, zamio sempat menjadi tren di kalangan pencinta tanaman hias, sebelum akhirnya namanya tenggelam, seperti tanaman hias lainnya.

Di tempat asalnya, zamio biasa hidup di tanah-tanah berbatu atau di padang rumput kering. Zamio juga mampu bertahan hidup di tempat yang sedikit air.

Batang dan Daunnya Unik

Bentuk daunnya yang unik merupakan salah satu faktor yang membuat tanaman ini disukai orang.

Daunnya berwarna hijau tua, tumbuh sejajar dengan ukuran simetris, berurat, kecil-kecil, mengandung banyak air, dan tampak mengilap.

Baca Juga: Lebih Parah dari Indonesia, Terbongkar Alasan Dibalik Malaysia Jadi Negara Terparah Virus Corona di Asia Tenggara, 'Lockdown Membahayakan Kelangsungan Hidup'

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular