Sebagai lubang udara, roster dan bilah kayu dimanfaatkan. Tentunya tanpa pelapis apa pun.
Agar material ini tidak tampil biasa, susunannya dibuat acak secara artistik.
“Di sini, saya ingin menunjukkan bahwa material yang biasa bisa tampil menarik,” kata ifin.
Kenyamanan tinggal di rumah ini juga didukung zonasi yang dipikirkan saksama.
Rumah seolah dibagi 2, dengan area kolam renang sebagai pemisahnya.
Bagian depan untuk fungsi publik, yaitu ruang kerja dan ruang tamu.
Ruang tamu, yang terletak di lantai 2, dibuat terbuka sehingga dapat digunakan sebagai tempat pertemuan, diskusi, atau sekadar nongkrong santai.
Sementara, fungsi semi-publik ada di bagian belakang, berupa dapur, area makan, dan area duduk yang berada dalam satu ruang besar di lantai 1, yang langsung memiliki akses ke kolam renang dan taman belakang.
Ruang-ruang yang lebih privat ada di lantai atas, seperti kamar-kamar tidur dan ruang hobi.
Di lantai atas, kedekatan dengan alam tetap terasa dengan adanya taman-taman atap.
Di sebelah ruang hobi, yang digunakan untuk berolahraga,terdapat seperangkat meja makan dan alat pemanggang.