Di luas sekitar 30 m², pertama-tama Ferry mengubah penampilan ruang sehingga berkesan lebih “kasar”.
Lantai yang semula keramik putih diubahnya menjadi lantai kayu.
Sebagian dinding diganti rupa menjadi semen ekspos dan susunan bata.
Dinding sengaja tak diubahnya semua dan beberapa bidang dinding tetap dibiarkan putih mulus.
Demi mengurangi kesan sempit pada ruang yang akan muncul ketika menerapkan warna gelap dan tekstur kasar.
Baca Juga: Taman Kering Artistik, Sculpture Gaya Romawi Atwork Unik Tak Monoton
Baca Juga: Tips Hadirkan Rumah Gaya Modern Sekaligus Glamour, Gunakan Warna Emas!
“Dinding semen dan bata hanya menjadi aksen,” tegas Ferry.
Alasan yang sama berlaku untuk pemilihan lantai kayu warna terang.
Furnitur yang melengkapi ruang juga mendapat sentuhan gaya rustic.
Misalnya pada kabinet TV yang dilengkapi rak-rak terbuka.