IDEAonline - Miris sekali kisah seorang pria 60 tahun asal Jakarta ini.
Bagaimana tidak? Ia harus menutup usia di dalam mobil ambulans setelah tiga kali ditolak rumah sakit karena penuh.
Melansir dari Kompas.com, pria yang tinggal di Gambir itu meninggal dengan status sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).
Baca Juga: Indonesia Dapat Bantuan Alat-alat Pencegahan Virus Corona dari China, Erick Thohir Ikut Senang!
Baca Juga: Tak Hanya Stres, Begadang Juga Bisa Buat Badan Rentan Terkena Virus Corona Masuk, Ini Alasannya!
Menurut keterangan salah satu anggota keluarga yang tidak mau disebutkan identitasnya, pria yang sebut saja namanya Putra mulai merasa sakit yang agak parah pada Selasa (24/03/2020).
"Keluarga tahu beliau sakit (semakin parah) saat pagi itu dari pembantu," terang anggota keluarga tersebut.
Pagi itu pun, Putra berinisiatif menghubungi nomor darurat covid-19 DKI Jakarta karena dirinya hanya tinggal bersama pembantu.Ambulans datang menjemput Putra di rumahnya pada tengah hari sekira pukul 12 siang.
"Dibawa ke rumah sakit rumah sakit utama untuk rujukan Covid-19, tapi waiting list karena banyak banget ternyata orang-orang (di rumah sakit rujukan) membludak terus," terangnya lebih lanjut.
RSUD Tarakan yang hanya berjarak sekitar 2 kilometer dari kediamannya saja tak mampu menampung Putra.
Putra pun dilarikan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Jakarta Timur, dan RSPI Sulianti Saroso (SS), Jakarta Utara.