Namun untuk kamar tidur utama, Christina memberikan sentuhan lebih cokelat pada salah satu bagian dindingnya. Hal ini dilakukan untuk memberikan kesan lebih hangat, sekaligus sebagai aksen ruang.
Baca Juga: 3 Pedoman Memilih Tema Desain Rumah Mungil agar Apik dan Terkesan Luas
Sementara pada kamar anak, bagian belakang tempat tidur diberi headboard yang juga berwarna gelap.
Satu hal lagi yang patut diperhatikan pada penataan rumah mungil adalah keberadaan dapur dan meja makan.Karena sangat mungil, meja makan tidak perlu terlalu besar. Christina membuat meja makan berbentuk mini bar yang berdekatan dengan area dapur.
Penataan dilakukan serba kompak dan tidak memakan tempat. Peletakan berbagai alat makan dan penyimpanan makanan di lemari kabinet yang juga sangat berdekatan dengan meja mini bar, dan juga tak terlalu jauh dari dapur.
Kitchen set dibuat berbentuk I. Walau kecil, ia sudah dapat mewadahi aktivitas memasak, mencuci, dan menyimpan peralatan makan dan dapur.
Namun sayangnya, tidak ada ruang untuk menyimpan lemari es di sana.
Christina akhirnya meletakkan lemari es di sebelah meja makan. Karena meja makan terlihat dari ruang tamu, bagian belakang lemari es akan terlihat dari ruang tamu. Supaya tersembunyi, dibuatlah boks yang dilapisi cermin.
Dengan boks cermin seperti ini, seakan ruangan “menembus” tanpa membatasi pandangan penghuni.
Peletakkan kaca tidak harus selalu berada di dinding ruangan, namun bisa juga diletakkan atau diolah sehingga menjadi bagian dari furnitur.
Dengan cara ini fungsi ruangan dapat menjadi lebih efektif dan maksimal pemanfaatannya. Furnitur lapis kaca juga merupakan cara untuk menggandakan ruangan, yang secara tidak langsung dapat memberikan efek lebih luas pada ukuran ruangan.