Follow Us

Keseimbangan Yin dan Yang Juga Berlaku, Inilah Cara Menata Taman dengan Kaidah Fengshui

Johanna Erly Widyartanti - Jumat, 03 April 2020 | 19:13
Di taman juga berlaku hukum keseimbangan Yin dan Yang.
Foto Abdul Hakim Santoso

Di taman juga berlaku hukum keseimbangan Yin dan Yang.

IDEAOnline-Pada taman juga berlaku keseimbangan yin dan yang.

Taman sebagai sarana yin, sedangkan aksesorinya sebagai yang.

Keduanya harus berpadu dengan serasi.

Berikut yang harus kamu perhatikan ketika menata taman menurut kaidah fengshui menurut Erwin Yap, Edukator dan konsultan Feng Shui.

Tanaman Berbunga dan Berbuah

Dalam fengshui, tanaman yang berbunga dan berbuah digunakan untuk menepis energi negatif dalam bentuk pemandangan yang kurang sedap.

Bunga memberikan tampilan warna yang ceria.

Taman kamu pun tidak melulu dipenuhi daun.

Kehadiran bunga aneka warna bisa memberi kesegaran.

Mata pun dimanjakan dengan penglihatan yang indah.

Begitu juga dengan buah yang memberikan banyak manfaat.

Semua ini bisa memberikan qi pemandangan yang positif ke dalam rumah.

Baca Juga: Rumah Menyempit ke Belakang Berpengaruh pada Kesuksesan Usaha? Ini Kata Konsultan Fengshui

Baca Juga: Tiga Hal Buruk yang Bisa Merusak Keasrian Taman di Musim Hujan, Atasi dengan Cara Ini

Tanaman berbungan dan berbuah mendatangkan energi positif. Pohon penepis energi negatif.

Tanaman berbungan dan berbuah mendatangkan energi positif. Pohon penepis energi negatif.

Pepohonan

Kamu perlu memerhatikan penempatan pohon sebelum menanamnya.

Pilihlah lokasi yang berseberangan dengan area yang jelek.

Rumah sakit atau kuburan, misalnya.

Pohon dapat menghambat datangnya energi buruk dari lingkungan luar rumah.

Sebaliknya, hindari meletakkan pohon di depan pintu masuk rumah karena dapat menghalangi qi masuk.

Penanaman pohon juga jangan terlalu dekat dengan bangunan, apalagi yang akarnya kuat. Struktur pohon yang kuat dapat mengganggu stuktur bangunan.

Air

Menempatkan elemen air di taman dapat menyejukkan area sekitarnya.

Mendengar gemericik air juga terasa menenangkan.

Dalam fengshui, gemericik air adalah qi suara.

Keberadaan air, dalam kolam, misalnya, sebaiknya selalu dijaga agar tetap mengalir guna meningkatkan terkumpulnya qi sebelum “diundang” masuk ke dalam rumah.

Baca Juga: Lahan Terbatas Pengin Punya Taman Atap? Jangan Langgar Saran Arsitek Ini!

Bambu simbol fleksibilitas dan adaptasi terhadap naik turunnya grafik kehidupan.

Bambu simbol fleksibilitas dan adaptasi terhadap naik turunnya grafik kehidupan.

Pagar Bambu

Bambu memiliki nilai filosofis yang menyimbolkan tingginya tingkat fleksibilitas dan adaptasi terhadap naik turunnya grafik kehidupan.

Penggunaannya di taman bisa berfungsi sebagai pagar.

Selain tampilannya natural, pagar bambu dapat menyaring suara bising atau qi suara yang negatif dari luar rumah.

Lonceng/Genta Angin

Suara yang dihasilkan genta angin biasanya digunakan untuk menepis sha chi (energi negatif) yang berasal dari energi “wu huang”, yang menstimulasi malapetaka dan penyakit berat.

Untuk menepis sha chi seperti ini, kamu bisa menambahkan lonceng angin yang digantung pada sektor luar rumah yang sedang dihinggapi “wu huang”.

Selain suara dari lonceng angin, kamu juga dapat menghadirkan gemericik air dan desir angin lewat tanaman yang rimbun.

Baca Juga: Taman Kering Artistik, Sculpture Gaya Romawi Atwork Unik Tak Monoton

Stepping stone adalah elemen Yang, sebaiknya dibuat tidak kaku.

Stepping stone adalah elemen Yang, sebaiknya dibuat tidak kaku.

Kicau burung juga dapat mendatangkan qi. namun bukan berarti kamu harus memelihara burung.

Mengurung burung sama artinya dengan memenjarakan kehidupan makhluk lain.

Ini memberikan energi yang tidak baik bagi rumah.

Stepping Stone

Stepping stone sebagai bagian dari elemen taman bersifat yang atau keras dan maskulin.

Untuk mengimbanginya, sebaiknya stepping stone dibuat tidak kaku.

Buatlah bentuk atau alur yang melengkung, sehingga keseimbangan pun tercipta.

Dekorasi stepping stone yang berliku dapat melembutkan aliran qi yang terlalu deras dari arah luar rumah.

Baca Juga: Berbagi IDEA Bikin Taman Kering Sukulen, Kiat Menyiram Tangkal Busuk

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest