IDEAOnline-Beberapa dampak hujan, tak hanya bisa membuat tanaman tumbuh subur, tetapi juga bisa mematikan taman.
Memang musim hujan merupakan musim yang tepat untuk bercocok tanam karena perawatan jadi mudah dilakukan dan akar baru lebih banyak tumbuh di musim ini.
Tapi muusim hujan bisa saja mendatangkan malapetaka bagi taman, utamanya ketika curah hujan sedang menapaki puncaknya.
Inilah kemungkinan buruk yang dapat merusak keasrian, keamanan dan kenyamanan taman di rumah dan solusinya, yang diberikan oleh Ira Puspa Kencana, arsitek lansekap lulusan IPB.
Munculnya Jamur pada Tanaman
Ketika sebuah tanaman yang biasanya bersifat lembap ditempa oleh air hujan berkali-kali, maka jamur bisa muncul di bagian-bagian tanaman tersebut. Sifatnya yang menumpang hidup pada organisme lain, membuat jamur dapat menyebabkan tanaman tersebut layu dan mati.
Salah satunya, jamur Phyti um Sp. yang dapat membuat akar tanaman membusuk. Selain itu, ada pula jamur Fusarium oxysporium yang menjangkiti tangkai tanaman, sehingga mudah layu dan membusuk.
Baca Juga: Lahan Terbatas Pengin Punya Taman Atap? Jangan Langgar Saran Arsitek Ini!
Selain pada akar dan tangkai, terdapat pula jamur Botryti s Sp, yang menyerang daun. Muncul bercak-bercak di permukaan daun, lalu tersebar ke seluruh daun, dan akhirnya tanaman pun busuk.
Untuk mengatasinya, kamu cukup memberikan fungisida ke permukaan tanaman yang rawan terkena jamur. Mengingat harga fungisida di pasaran cukup mahal, kamu bisa membuatnya sendiri.
Bahan-bahan yang kamu butuhkan pun cukup mudah ditemukan, antara lain bawang putih, temu ireng, temu lawak, umbi gadung, kencur, dan kunir putih.