Mereka mampu melakukan tes sebanyak 15 ribu perhari sehingga persebaran bisa cepat teratasi.
Bahkan tes yang diberikan bersifat gratis terutama bagi mereka yang sudah menunjukkan gejala.
Menurut keterangan, pengujian di Korea Selatan sendiri tersedia di ratusan klinik dan puluhan pengujian di tempat umum.
Usut punya usut, cara yang dilakukan Korea ini ternyata berkaca pada kasus virus yang dulu pernah terjadi.
"Kemampuan Korea Selatan untuk menguji deteksi dini virus telah berkembang pesat saat melewati wabah influenza tahun 2009 dan wabah Mers 2015," kata Kim Woo-joo, seorang profesor kedokteran Korea. (*)
Artikel ini pernah tayang di GridHype dengan judulTak Lakukan Lockdown Seperti China dan Italia, Korea Selatan Malah Sukses Hambat Virus Corona dengan Cara Lain