IDEAOnline-Rumah dengan ruang keluarga yang terbuka ke arah teras memang dapat membuat penghuni rumah merasa relaks.
Akan tetapi, ruang keluarga dengan konsep yang terbuka ke arah teras akan mengkhawatirkan ketika musim hujan.
Tampias atau cipratan hujan dikhawatirkan akan masuk ke ruang keluarga.
Lantai yang basah di ruang keluarga pun tak terhindarkan.
Berbagi IDEA kali ini tentang 3 hal yang perlu diperhatikan sebelum membangun ruang keluarga dengan konsep terbuka.
Di antaranya, atap, dinding, dan lantai.
Pemasangan Atap
Pemasangan atap pada ruang keluarga terbuka merupakan yang paling efektif untuk mengatasi tampias air hujan.
Kita bisa pasang kanopi.
Kanopi itu bisa permanen atau semipermanen.
Kalau yang semipermanen, kita dapat menggunakan awning, kanopi yang berbahan kain, atau rangka besi yang ditutup polikarbonat.
Kalau yang permanen, dapat berupa cor beton, kemudian pada bagian tengahnya bisa dimodifikasi dengan kaca supaya terang.
Baca Juga: Teras Fungsional, Estetik, Nyaman. Ini Tiga Hal Penting yang Sering Dilupakan!
Pemasangan Dinding
Dinding untuk ruang keluarga terbuka dapat menggunakan pintu, seperti pintu kaca dan pintu kayu yang diberi kaca pada bagian tengahnya.
Sistemnya pun bermacam-macam, ada yang semuanya dilipat, ataupun digeser.
Namun, penggunaan kaca dapat menyebabkan panas matahari masuk ke dalam ruang.
Agar meredam panas, pintu kaca dapat dilapisi dengan film.
Pilihlah kaca film sesuai kebutuhan, ada yang 40 persen, 60 persen, dan 80 persen.
Bahkan ada yang nol persen.
Kaca tetap terang, tapi tidak menimbulkan panas.
Lapisan film dengan nol persen ini hanya meredam sinar ultraviolet dan infrared.
Ada yang perlu diperhatikan pada bagian bawah ketika memasang pintu kaca.
Air hujan yang menempel pada pintu kaca akan turun ke bagian bawah pintu. Oleh karena itu, perlu dibuat semacam selokan kecil untuk menampung air hujan yang terkumpul.
Selokan itu kemudian diarahkan ke luar agar tidak masuk ke ruang keluarga.
Baca Juga: Berbagi iDEA Tips Ciptakan Teras Cantik, Sepuluh Langkah Sukses
Pemasangan Lantai
Untuk mencegah tampias air hujan, kita bisa membuat teras dengan lantai yang bermodel decking atau beton yang diberi batu.
Pada lantai teras yang bermodel decking, di bawahnya terdapat rangka sehingga air hujan dapat langsung meresap.
Apabila lantai teras menggunakan beton yang diberi batu, tampias yang dtimbulkan lebih banyak dari lantai decking karena air hujan yang meresap pada lantai beton hanya sedikit.
Perawatan lantai teras model decking pun mudah, setahun sekali hanya perlu dipelitur ulang.
Yang penting, lapisan coating-nya jangan sampai rusak.
Begitu lapisan coating-nya rusak, panas dan air akan mengenai kayunya kena sehingga sulit untuk perawatannya.
Kerusakan paling parah hanya dapat diatasi dengan mengganti kayu pada decking.
Baca Juga: Tinggi Lantai Dibedakan, Ini Hal Yang Harus Diketahui Kala Menata Teras