IDEAonline -Drawer yang sudah ditemukan sebelum abad ke-15, hingga kini terus mengalami perkembangan dalam berbagai hal.
Drawer adalah kotak kecil yang terbuka di bagian atasnya. Kotak ini terletak di dalam kotak lain atau di bawah daun meja, dan dapat ditarik secara horizontal, atau mengikuti alur yang ada.
Di Indonesia, bentuk seperti ini disebut dengan istilah laci. Pada jaman Mesir kuno, laci-laci kecil digunakan pada miniatur meja dan lemari untuk menyimpan perhiasan, kosmetik, dan mainan kecil.
Baca Juga: Peneliti Beberkan Waktu Prediksi Berakhirnya Pandemi Covid-19 di Indonesia, Kapan?

ilustrasi drawer (laci)
Benda ini sempat menghilang, dan kembali ditemukan di Eropa pada abad ke-15. Drawer juga muncul di furnitur Cina pada masa yang kurang lebih sama.
Munculnya drawer di kancah furnitur Cina ini diduga melalui hubungan dagang yang terjadi dengan negara Eropa. Di Eropa, laci-laci ini kemudian dikembangkan menjadi bagian dari kotak penyimpanan.
Fungsinya agar barang-barang yang disimpan tidak bercampur aduk, dan orang yang ingin mencari suatu barang menjadi lebih mudah.
Perkembangan ini juga disebabkan oleh temuan yang tak sengaja, yaitu bahwa lebih mudah memindahkan kotak yang di bawah dengan cara menariknya ke samping daripada harus memindahkan kotak yang ada di atasnya.
Sehingga arti drawer menjadi agak bergeser, bukan lagi sebuah kotak tunggal yang terletak di kotak lainnya, melainkan sebuah lemari atau meja yang berlaci banyak.
Dalam bahasa Indonesia mungkin kita bisa menyebutnya dengan isitilah laci susun atau lemari berlaci.