Beberapa pustaka juga mengungkap adanya kemunculan cacing tanah menjelang gempa kuat.
Munculnya cacing tanah menjelang gempa terkait anomali gelombang elektromagnetik.
Anomali ini terjadi beberapa hari sebelum gempa.
Sejumlah cacing ternyata merespon anomali kelistrikan dengan keluar dari dalam tanah secara bersamaan.
Baca Juga: Jangan Panik, Di Mana Pun Sedang Berada, Ini 13 Panduan Saat Gempa
Cacing tanah bisa keluar dari dalam tanah jika terjadi perubahan kelembapan secara drastis.
Namun demikian, laporan kemunculan cacing menjelang gempa besar, selalu didukung data perilaku gejala alamiah tak lazim lainnya, seperti kemunculan ular, anjing yang terus menggonggong, dan ikan melompat-lombat di kolam.
Selain perilaku aneh binatang, para ilmuwan juga menandai adanya anomali prekursor gempa.
Prekursor gempa adalah sebuah kondisi fisis yang menjadi petunjuk akan terjadi gempa.
Prekursor dapat berupa anomali permukaan tanah, muka airtanah, emisi radon dan magnit bumi yang terjadi berbarengan.
Radon merupakan unsur radioaktif, emisi gas radon dipercaya akan keluar ketika batuan akan melepaskan stressnya, sehingga radon menjadi parameter prekursor gempa
Munculnya cacing di Solo Jawa dam Klaten tampaknya belum dapat dikatakan sebagai petunjuk akan terjadi gempa.