Follow Us

Cacing Keluar dari Tanah Dalam Jumlah Sangat Banyak di Solo, Jawa Tengah, Terkait Corona atau Fenomena Apa? Ini Pendapat Ahli Lingkungan dan BMKG

Johanna Erly Widyartanti - Senin, 20 April 2020 | 12:30
Viral cacing keluar ke permukaan tanah di Solo dan Kalaten, Jawa tengah.
Tribunnews.com

Viral cacing keluar ke permukaan tanah di Solo dan Kalaten, Jawa tengah.

IDEAOnline-Kemunculan cacing yang keluar dari dalam tanah dalam jumlah yang sangat banyak pada Sabtu (18/4/2020), mengagetkan sejumlah pedagang di Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah.

Seperti dilansir oleh Kompas.Com yang mewancarai seoarang pedagang bernama Marsono yang juga merasa aneh dengan kejadian ini.

Cacing ini muncul dari taman dalam jumlah yang sangat banyak dan kalau dikumpulkan ada satu ember.

Saking banyaknya, cacing yang keluar dari dalam tanah tersebut menyebar sampai ke jalur pejalan kaki dan jalan raya.

Hingga siang hari, cacing itu masih terus keluar dari dalam tanah meskipun jumlahnya tidak sebanyak sebelumnya.

Dikatakannya, kemunculan cacing dari dalam tanah tersebut baru pertama kalinya terjadi selama dirinya berjualan di pasar peninggalan kolonial itu.

Diketahui Marsono sudah lima tahun berjualan di pasar ini dankemunculan cacing dari dalam tanah baru kali ini terjadi.

Tak hanya Marsono, beberapa warga juga mengalami kejadian aneh dengan kemunculan cacing di sekitar rumah tinggalnya.

Beberapa media lokal juga sempat menuliskan unggahan warga di media sosialnya tentang kejadian ini.

Baca Juga: Atasi Semut, Cacing Hingga Belalang Saat Musim Hujan Tiba, Coba Gunakan Sabun!

Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah
Kompas

Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah

Komentar dan berbagai spekulasi muncul, ada yang mengaitkan dengan gerakan penyemprotan disinfektan sebagai langkah penyebaran Corona, hingga yang mengaitkan dengan feomena alam yang lebih besar yaitu pertanda akan adanya gempa bumi.

Terkait hal ini Kompas.com menulis pernyataan pakar Lingkungan Hidup dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Prabang Setyono yang mengatakan, munculnya cacing dari dalam tanah dengan jumlah banyak itu diduga karena fenomena alam.

Mengingat cacing itu habitatnya adalah agregat tanah, maka perubahan kelembapan tanah yang drastis (dari musim hujan ke ke kemarau) bisa menjadi penyebabnya.

Jika di dalam kelembapan berkurang biasanya cacing keluar mencari perlindungan.

Dan menurut Prabang kejadian ini tak hanya terjadi di Solo tapi juga terjadi di beberapa daerah dan baisa terjadi,meski tahun lalu tak se merata tahun ini.

"Saya juga kaget kok merata ini. Kayaknya tahun ini ada sedikit anomali. Mungkin ada dinamika suhu tanah dari dalam. Ini sedikit masuk logika. Gunung-gunung yang dulunya dianggap tidur ada istilahnya geotektoniknya begitu," ujar Prabang, seperti ditulis Kompas.com.

Baca Juga: Taman dengan Lantai Semen, Bebas Cacing Lho!

Cacing keluar dari dalam tanah terjadi di Pasar Gede Solo, Jawa Tengah, Sabtu (18/4/2020).
Istimewa

Cacing keluar dari dalam tanah terjadi di Pasar Gede Solo, Jawa Tengah, Sabtu (18/4/2020).

Lantas bagaimana tentang spekulasi beberapa warga yang mengaitkan dengan pertanda terjadinya gempa bumi?

Untuk hal ini, Ideaonline pun mendapatkan informasi dari sumber di BMKG, Daryono, Kabid Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG.

Inilah keterangan Daryono yang dibagikan di grup WA Mitigasi BMKG.

Beberapa peristiwa gempa merusak di dunia di antaranya diawali adanya gejala alamiah berupa kemunculan cacing tanah secara massal.

Di Taiwan, kemunculan cacing tanah dilaporkan 10 hari menjelang gempa Chi Chi 1999. Pada gempa Haicheng, China 1975, beberapa hari sebelumnya juga ada kemunculan cacing tanah ke permukaan tanah.

Beberapa pustaka juga mengungkap adanya kemunculan cacing tanah menjelang gempa kuat.

Munculnya cacing tanah menjelang gempa terkait anomali gelombang elektromagnetik.

Anomali ini terjadi beberapa hari sebelum gempa.

Sejumlah cacing ternyata merespon anomali kelistrikan dengan keluar dari dalam tanah secara bersamaan.

Baca Juga: Jangan Panik, Di Mana Pun Sedang Berada, Ini 13 Panduan Saat Gempa

Cacing tanah bisa keluar dari dalam tanah jika terjadi perubahan kelembapan secara drastis.
tribunnews.com

Cacing tanah bisa keluar dari dalam tanah jika terjadi perubahan kelembapan secara drastis.

Namun demikian, laporan kemunculan cacing menjelang gempa besar, selalu didukung data perilaku gejala alamiah tak lazim lainnya, seperti kemunculan ular, anjing yang terus menggonggong, dan ikan melompat-lombat di kolam.

Selain perilaku aneh binatang, para ilmuwan juga menandai adanya anomali prekursor gempa.

Prekursor gempa adalah sebuah kondisi fisis yang menjadi petunjuk akan terjadi gempa.

Prekursor dapat berupa anomali permukaan tanah, muka airtanah, emisi radon dan magnit bumi yang terjadi berbarengan.

Radon merupakan unsur radioaktif, emisi gas radon dipercaya akan keluar ketika batuan akan melepaskan stressnya, sehingga radon menjadi parameter prekursor gempa

Munculnya cacing di Solo Jawa dam Klaten tampaknya belum dapat dikatakan sebagai petunjuk akan terjadi gempa.

Ini karena fenomena cacing tersebut berdiri sendiri, tidak didukung adanya tanda alamiah lain dan anomali prekursor.

Sehingga munculnya cacing di wilayah ini diduga disebabkan adanya perubahan kondisi cuaca, iklim, dan lingkungan yang mendadak, termasuk kemungkinan terpapar bahan kimia dll.

Mengingat wilayah kita memang rawan gempa sebaiknya kita selalu waspada.

Gempa kuat dapat terjadi kapan saja dan belum dapat diprediksi.

Baca Juga: Bersinergi dengan Alam, Rumah Adat Tak Runtuh Diguncang Gempa

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest