Beberapa tanaman pun tampak menggantung di sana.
Baca Juga: Berbagi IDEA Bikin Rumah Rapi, Cara Simpan Pernik dan Barang 'Musiman'
Suasana di sudut ruang ini jadi terasa di luar rumah! “Jadi kami seolah tidak menghilangkan taman,” imbuh Febri yang memang menyukai segarnya taman.
Bagian atas area ini sengaja dibuat berupa void yang langit-langitnya langsung berhubungan dengan langit-langit lantai atas.
Dengan demikian, udara bisa mengalir dengan lancar dan ruang yang ukurannya sekitar 3,5 m x 3,5 m itu pun terasa lebih lega.
Tempat Jemur JadiMusala
Area tempat mushola ini dulunya berupa dak beton yang dimanfaatkan untuk menjemur pakaian.
Jadi saat membuat musala ini tidak diperlukan lagi pengedakan lantai atas. Yang dibangun cukup dinding-dinding sekeliling serta atap yang menaunginya.
“Selain musala, ruang di atas ini juga sebagai tempat kumpul-kumpul,” ujar Febri. Tak heran, ruang yang dicapai dengan tangga putar ini diusahakan senyaman mungkin.
Plafon dibiarkan mengikuti bentuk atap agar posisinya cukup tinggi sehingga udara bebas mengalir. Lubang-lubang angin pun ditambahkan di ketiga sisi dinding.