IDEAonline -Dengan beberapa perubahan, ruang-ruang yang sudah ada bisa dimanfaatkan sebagai tempat berbagai aktivitas keluarga, sepertimusala atau area bermain.
Memiliki taman di dalam rumah merupakan impian banyak orang. Begitu juga yang dirasakan Faridah—yang biasa disapa Ida—dan suaminya, Febriansyah, saat pertama kali membuat taman dan kolam di belakang rumah mereka.
Taman yang dindingnya bak batu alam ini berhubungan langsung dengan ruang makan dan berfungsi sebagai penyejuk rumah.
Baca Juga: Mengenal Dressing Room, Tempat Bersoleknya Para Pria, Ini Inspirasinya
Masalah muncul kemudian, setelah tanaman di dalam taman itu tumbuh semakin besar. “Banyak sekali nyamuk masuk ke rumah,” kata Febri. Selain itu, perawatan taman ini pun tidak mudah.
Sebagai solusinya, saat renovasi, taman dalam diubah fungsinya menjadi tempat bermain. Saat itu ditambahkan pula sebuah mushola di lantai 2 yang aksesnya juga melalui area bermain ini.
Mempertahankan “Taman”
“Biar anak-anak tidak bermain di dalam kamar,” ujar Ida ketika ditanya alasannya memfungsikan area ini menjadi tempat bermain.
Karena sebagai tempat bermain, di area yang lantainya ditinggikan sekitar 30 cm ini dilengkapi dengan seperangkat video game, televisi, dan keyboard.