Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pasien Sembuh Covid-19 Bisa Bantu Sembuhkan Pasien yang Masih Dirawat dengan Darahnya, Kok Bisa? Kabar Ini Datang dari Rusia

Johanna Erly Widyartanti - Jumat, 24 April 2020 | 10:30
Alissa Eckert dan Dan Higgins, ilustrator dari Centers for Disease Control and Prevention, diminta untuk membuat ilustrasi virus corona yang mampu menarik perhatian publik.
the new york times

Alissa Eckert dan Dan Higgins, ilustrator dari Centers for Disease Control and Prevention, diminta untuk membuat ilustrasi virus corona yang mampu menarik perhatian publik.

IDEAOnline-Selama ini, sejak Covid-19 merebak dan jadi perhatian dan pembicaraan setiap hari, update data tentang kesembuhan pasien selalu memberi secercah harapan.

Ya, harapan yang menimbulkan keyakinan bahwa virus corona ini bisa dilawan dan kita bisa menang, meski obat Covid-19 sendiri belum ditemukan, pun kendati banyak negara sedang berusaha mengembangkan dengan berbagai penelitian dan percobaan.

Selama ini semangat dan dukungan untuk melawan Covid-19 agar sembuh, banyak datang dari berbagai sharing pengalaman dari pasien sembuh, yang diharapkan bakal jadi penyemangat para pasien untuk tidak putus asa melawan sakitnya.

Ternyata, berdasar kabar terbaru dari Rusia, ada peran lain yang bisa dilakukan oleh pasien yang telah sembuh, yaitu dengan memberikan darahnya untuk penyembuhan.

MelansirExpress.co.uk(22/4/2020), rumah sakitRusiatelah memulai meminta pasienvirus coronayang sudah pulih untuk menyumbangkan darah mereka.

Hal itu dilakukan untuk membantu pasien yang masih berjuang melawanvirus coronadengan pengobatan plasma baru.

Perawatan ini bekerja dengan menggunakan antibodi yang ditemukan dalam darah dan melakukan transfusi darah.

Baca Juga: Terisolasi di dalam Sel Sempit Selama 8 Tahun, Aktivis Asal Myanmar Ini Bagikan Tips Berharga untuk Bertahan Hidup di Tengah Keterbatasan Jarak!

Baca Juga: Jangan Pernah Takut pada Covid19 Kita Bisa Melawannya, Kesaksian Pria yang Sembuh setelah 3 Minggu Mengurung Diri di Ruang Bawah Tanah Rumahnya

Gambar mikroskop elektron pemindai ini menunjukkan virus corona Wuhan atau Covid-19 (kuning) di antara sel manusia (merah).

Gambar mikroskop elektron pemindai ini menunjukkan virus corona Wuhan atau Covid-19 (kuning) di antara sel manusia (merah).

Dokter berharap ini akan memungkinkan mereka yang menderita virus untuk melawan penyakit dengan lebih baik.

Koresponden RT Igor Zhdanov mengunjungi salah satu rumah sakit ini untuk mengambil darah dari pasien COVID-19 yang pulih dan menjelaskan harapan para dokter.

Kabar baiknya, ada tiga pasien telah dipulangkan dari rumah sakit Moskow setelah menerima plasma darah dari orang yang telah pulih dari coronavirus.

Banyak rumah sakitRusiatelah ditata ulang, setidaknya sebagian, untuk merawat mereka yang jatuh sakit denganCOVID-19, kata Zhdanov

"Saat ini kami datang bukan ke tempat para pasien tetapi di mana mereka yang telah sembuh datang untuk menyumbangkanplasma darahmereka. Plasma darahdengan antibodi penting yang akan membantu mereka yang berada dalam kondisi kritis melawan penyakit baru," jelasnya.

Zhdanov berbicara dengan seorang pria yang terinspirasi oleh temannya untuk menyumbangkan plasma darahnya setelah dia sembuh dari penyakit tersebut.

Pria yang tidak dikenal itu mengatakan, "teman saya yang menderita coronavirus dan sembuh diminta untuk menjalani tes darah. Ini karena dokter membutuhkan plasma darah dari mereka yang telah berhasil pulih dari virus. Saya memutuskan untuk menyumbangkan darah saya juga karena saya sembuh dari penyakit dan ingin membantu."

Baca Juga: Tinggal di Hunian Mewah Bergaya Klasik Lengkap dengan Studio Pribadi, Artis Ini Ungkap Sempat Hidup Susah hingga Jadi Pengamen Jalanan Sebelum Rasakan Hidup Sukses

Baca Juga: Biar Covid-19 Segera Berakhir, Bantu Indonesia dengan 3 Hal Sederhana yang Bisa Dilakukan Hanya dari Rumah

Menjaga kebersihan kamar mandi di tengah pandemi covid-19 harus dilakukan dengan cermat.

Menjaga kebersihan kamar mandi di tengah pandemi covid-19 harus dilakukan dengan cermat.

Pria yang menyumbang itu juga menjelaskan gejalanya ketika ia sakit dengan virus itu.

"Ya saya punya gejala. Awalnya saya demam, diikuti batuk."

"Sejauh yang saya pahami ini akan membantu para dokter, mereka mengatakan jika darah ini ditransfusikan, itu akan membantu orang yang sakit kritis," ungkapnya.

Sementara itu Zhdanov menjelaskan tentang bagaimana kemajuan dari metode pengobatan menggunakan plasma darah.

Zhdanov mencatat bahwa sementara plasma darah dari pasien yang sudah pulih berguna dalam mengobati virus.

Ia pun menjelaskan bagaimana penggunaan plasma darah pasien Covid-19 yang telah sembuh itu.

Ia mengatakan bahwa plasma darah mentah masih perlu dianalisis dan dimodifikasi sebelum digunakan untuk membantu pasien.

Plasma darah mentah belum dapat digunakan untuk perawatan dulu.

"Pertama-tama harus diproses, semua bakteri potensial dan virus lain dalam plasma harus dihancurkan," jelasnya.

Bagaimana pun, kesembuhan 3 orang pasien setelah menggunakan plasma darah tersebut menjadi sebuah harapan bagi masyarakat dunia.

Artikel ini telah tayang di Intisari Online (23/4/20) ditulis oleh23 April 2020, Khaerunisa.

Baca Juga: Bolak Balik Masuk Sel Penjara, Begini Kisah Vanessa Angel yang Sempat Tertangkap di Kamar Hotel dengan Kasus Prostitusi Hingga Kini Jadi Tahanan Kota Karena Xanax

Baca Juga: Waspada Covid-19, Cermati Cara Membersihkan 4 Benda Penting Ini Selama Belajar dan Bekerja di Rumah

(*)

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular