Sistem ventilasi di dalam rumah yang tidak memadai akan meningkatkan polusi udara dalam rumah lima sampai sepuluh kali lipat dibanding polusi udara di luar rumah.
Tak dipungkiri, hadirnya tanaman hijau di dalam rumah memberi pengaruh yang demikian besar.
Tanaman mempunyai kemampuan mempertahankan udara segar dan bersih di dalam rumah.
Fungsi tanaman, menyerap karbondioksida (CO2) dan karbonmonoksida (CO) yang terdapat dalam polutan berbahaya yang ada di lingkungan rumah.
Tanaman juga memasok oksigen (O2) sehingga menciptakan udara yang segar di dalam ruangan.
Namun, terbatasnya lahan, bertambahnya penghuni, dan kebutuhan akan ruang sering menjadi pilihan yang sulit saat seseorang harus diminta “mengorbankan” sebagian lahan untuk menghadirkan sebuah taman di rumah.
Jika karena alasan tertentu kita tak bisa menghadirkan taman di dalam rumah, maka fungsi taman bisa digantikan dengan menghadirkan penjernih udara berteknologi plasmacluster.
Dari hasil pengembangan yang dilakukan oleh Sharp Jepang, dikatakan teknologi ini dapat menghadirkan udara segar dan murni seperti di hutan dan pegunungan karena ion plasmaclusternya memiliki jumlah ion positif dan negatif yang seimbang.
Tingkat konsentrasi yang tinggi dari ion positif dan negatif ini berguna untuk menonaktifkan virus, bakteri, jamur, penyebab alergi dan bau yang menempel di udara.
Teknologi ini juga dapat menormalkan kelembapan udara dan menjaga kelembapan kulit.