Yose (arsitek dari Je-Feriashtama) akhirnya membuat musala di perbatasan antara ruang tamu dengan ruang keluarga.
Selain strategis, musala ini dirancang terbuka. Tak ada pintu ataupun dinding yang membatasi pandangan sehingga dari ruang keluarga, musala ini akan terlihat jelas.
Hal ini bukan tanpa maksud. Keterbukaan ini ditujukan agar keluarga atau tamu yang datang merasa terundang untuk ikut salat berjamaah.
Baca Juga: Mau Tips Atasi Kolam Ikan Bocor Hingga Buat Agar Tetap Bersih? Mudah dan Murah!
Baca Juga: Tips Hadirkan Meja Makan Menarik Sambut Ramadhan, Patut Dicontoh!
Keuntungan lainnya adalah, jika musala tidak cukup menampung jamaah, ruang keluarga pun bisa ikut digunakan sebagai musala.
Desain rumah yang minimalis membuat musala atau musholla juga dirancang minimalis. Tak ada lekuk atau permainan di dinding yang biasa kita jumpai pada musala-musala lainnya.
Hanya ada sebuah lukisan kaligrafi berwarna netral di dinding mihrab. Untuk lantai, Yose memilih menggunakan parket kayu, yang kemudian di-finishing melamik warna gelap.
Inspirasi II :Luas5 m x 4 m
Baca Juga: Tangga Cantik Padukan Besi dan Kayu, Ringan dan Tembus Pandang