Mudah perawatan dan serba sederhana, itulah konsep yang melatarbelakangi desainmushollaini.
Ilwansyah, pemilik sekaligus arsitek, tak ingin musalanya menggunakan alas dari karpet, karena karpet mudah basah dan berbau apek.
Tapi ia tak mau juga lantai musalanya terbuat dari ubin. Sebagai jalan tengah, ia menggunakan lantai dari tripleks, yang notabene mudah dibersihkan. Di bawah tripleks diberi lapisan plywood setebal 1 cm.
Dan untuk mencegah air merembes ke plywood dan tripleks, di bawah plywood diberi cor dari semen dan pasir.
Sebagai pembatasmusholladengan tempat wudu,digunakan bambu yang dipasang vertikal dari lantai sampai ke plafon.
Bambu in juga sebagai pengganti teralis pada jendela. Jika matahari bersinar, teralis bambu akan menimbulkan bayangan yang indah.
Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 96
(*)