Follow Us

Awas Bahaya Munculnya Jenis Penyakit Baru di Balik Turunnya Jumlah Sampah Saat Pandemi Covid-19, Save Petugas Sampah dan Pemulung!

Johanna Erly Widyartanti - Rabu, 29 April 2020 | 06:04
Jika tak dirawat, tumpukan sampah baju bisa jadi limbah lingkungan

Jika tak dirawat, tumpukan sampah baju bisa jadi limbah lingkungan

Meski biasanya hanya digunakan di fasilitas kesehatan, saat ini masker dan sarung tangan sekali pakai banyak dipakai di tingkat rumah tangga.

Peningkatan masker dan sarung tangan sekali pakai ini menjadi risiko bagi orang-orang yang pekerjaannya berkontak langsung dengan sampah.

Pasalnya, tidak diketahui apakah sampah masker dan sarung tangan tersebut berasal dari Orang Dalam Pemantauan (ODP) ataupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP), sementara virus corona diketahui bisa menempel pada benda-benda hingga berhari-hari dan menimbulkan risiko infeksi.

Untuk diketahui, setidaknya ada sekitar 300.000 petugas persampahan dan 600.000 pemulung yang tetap bertugas mengangkut sampah di tengah pandemi corona.

Dalam persoalan ini, para petugas persampahan dan kebersihan ini menjadi orang yang rentan terinfeksi virus corona, dan seharusnya dilengkapi dengan APD.

Hal ini dianggap perlu karena, tumpukan sampah tersebut tidak diketahui apakah sampah yang akan mereka sentuh adalah bekas dari "Kalau ODP atau PDP tidak menjaga sampah tisunya atau bekas maskernya, kan kasihan pemulung atau petugas persampahan itu," ujar dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sampah Masker Meningkat, Petugas Sampah dan Pemulung Butuh APD."

Baca Juga: Mau Usir Kecoa di Rumah? Jangan Lupa Buang Sampah dengan Benar dan Tutup Kulkas, Kenapa?

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest