Follow Us

Terpuruk karena Covid-19, Bisnis Perhotelan Diprediksi Baru Bangkit Satu Tahun Sejak Pandemi Dinyatakan Berakhir

Kontributor 01 - Kamis, 07 Mei 2020 | 12:30
Hotel Tema Sepak Bola
https://t-ec.bstatic.com/images/hotel/max1024x768/879/87944452.jpg

Hotel Tema Sepak Bola

IDEAOnline-Salah satu sektor properti yang sangat terdampak oleh pandemi Covid-19 adalah perhotelan.

Tingkat hunian hotel yang terus menurun, banyaknya hotel yang menutup operasionalnya selama pandemi, hingga kabar banyaknya hotel yang dijual menjadi topik pemberitaan di bisnis ini.

Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia ( PHRI) Haryadi Sukamdani memprediksi, satu tahun merupakan jangka waktu masa pemulihan bisnis perhotelan di Indonesia setelah pandemi Covid-19 dinyatakan berakhir oleh Pemerintah.

"Kami memperkirakan, masa pemulihannya itu satu tahun sejak pandemi dinyatakan berakhir," ucap Haryadi kepada Kompas.com, Senin (4/5/2020).

Dibanding sektor properti lainnya, perhotelan merupakan bisnis paling awal terpukul, namun paling terakhir mengalami pemulihan akibat pandemi Covid-19.

Menurut Haryadi, hal tersebut disebabkan bisnis perhotelan bergantung pada pertumbuhan ekonomi sektor lainnya, seperti pariwisata, manufaktur, pertanian, dan sebagainya.

Baca Juga: Separah Apa Pandemi Covid-19 Menghantam Bisnis Properti Khususnya Apartemen? Ini Gambarannya!

Capsule Hotel
Expedia.com/Rien Meulman

Capsule Hotel

Perhotelan bukan pula berada di posisi "pemicu" agar sektor lainnya bergerak naik setelah pandemi Covid-19.

"Kalau ada pertumbuhan di sektor lain berarti ada permintaan akomodasi orang menginap. Berarti perhotelan ikut terangkat (bangkit)," kata Haryadi.

Haryadi menekankan, perhotelan juga bergantung pada sektor penerbangan.

Jika penerbangan bisa cepat bangkit, maka perhotelan akan mengikuti.

Sejauh ini, tingkat hunian hotel terus merosot ke angka sekitar 20 persen hingga 40 persen dalam beberapa bulan terakhir.

PHRI mencatat, sebanyak 1.700 hotel di seluruh Indonesia memilih opsi penutupan sementara operasional sebagai strategi menghadapi Covid-19.

Baca Juga: Wow! Sterilnya Hotel Masa Depan Pasca Pandemi Covid-19, dari Ozon Pemurni Udara hingga Material Anti Bakteri Bakal Digunakan

Haryadi yang sekaligus menjabat sebagai Direktur Utama Sahid Hotel and Resorts ini mengatakan, bahwa properti miliknya memilih opsi penutupan sementara operasional di seluruh Indonesia, kecuali di Jakarta.

Hotel Grand Sahid Jaya menyediakan akomodasi untuk tempat menginap tenaga medis yang bertugas Rumah Sakit Pelni yang menjadi salah satu rumah sakit rujukan penanganan Corona. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bisnis Perhotelan, Paling Awal Terpuruk dan Paling Akhir Bangkit

(*)

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

Source : Kompas.com

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest