Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tips Dandani Lahan Sisa di Halaman Belakang, Cocok Untuk Tempat Ngobrol

Fatur Rohman - Senin, 11 Mei 2020 | 14:00
Mendandani Halaman Belakang
FOTO: ENDHY/LOKASI: RUMAH CONTOH CATALONIA - BSD

Mendandani Halaman Belakang

IDEAonline -Jarang sekali yang memanfaatkan lahan belakang sebagai taman.

Banyak yang beranggapan, lebih baik mendadani lahan depan yang terlihat orang daripada mengolah yang tidak terekspos.

Halaman belakang di perumahan, biasanya berukuran sangat terbatas karena statusnya sebagai lahan sisa.

Baca Juga: Sempat Diusir dari Rumah Akibat Ketahuan Menato Tangan Padahal Masih Umur 14 Tahun, Bongkar Kamar Nino Kuya ‘Anak Uya Kuya’ yang Kini Sibuk Jadi Youtuber!

Baca Juga: Robby Purba Ungkap Ritual Khusus Pebisnis Sekaligus Artis Cantik yang Miliki Hunian Mewah dan Kekayaan yang Melimpah Bahkan Nyaris Sempurna, Bikin Berlinang Air Mata...

Kolam yang terbuat dari batu alam ini tidak terlalu dalam dan dihiasi dengan semburan air yang memancar lembut.

Kolam yang terbuat dari batu alam ini tidak terlalu dalam dan dihiasi dengan semburan air yang memancar lembut.

Umumnya, pemilik rumah memanfaatkan lahan ini untuk area servis atau menjemur pakaian.

Biasanya pemanfaatan semacam ini dilakukan setelah sebelumnya halaman diperkeras dengan beton cor atau pasangan keramik.

Atau, pemilik rumah “menghabiskan” lahan sisa ini dengan membangunnya menjadi ruang tambahan. Alhasil, rumah tidak memiliki bukaan di bagian belakang.

Padahal, lahan sisa di belakang rumah ini jika dibuat menjadi taman, bisa memberikan banyak manfaat.

Yang pertama adalah memastikan bahwa cahaya akan masuk lebih leluasa, dari muka dan belakang rumah.

Keunikan kolam ini adalah adanya jalan setapak yang seolah mengambang di atas kolam.

Keunikan kolam ini adalah adanya jalan setapak yang seolah mengambang di atas kolam.

Dengan demikian, ruang-ruang di dalam rumah bisa mendapatkan sinar dengan lebih merata. Yang kedua, dengan adanya bukaan di belakang rumah, sirkulasi udara akan menjadi lebih baik.

Baca Juga: Mau Coba Ide Pagar yang Terlihat Natural? Bisa dari Besi Juga! Ini Tipsnya

Baca Juga: Intip Ide Meja Pajang Sambut Lebaran, Tambahkan Lampu Sorot Jika Perlu

Adanya bukaan di depan dan belakang rumah akan menjamin terjadinya cross ventilation atau ventilasi silang.

Aliran udara dari depan ke belakang akan membuat pergantian udara di dalam rumah lebih baik dan hawa panas bisa dihalau.

Taman di bagian belakang juga bisa menjadi ruang Anda untuk “melarikan diri”, sejenak melepas kepenatan setelahbekerja.

Di sini, posisi yang di belakang dan tidak terekspos sebagaimana taman depan, menjadi sebuah keuntungan.

Taman belakang ini ideal untuk bersantai karena posisinya membuatnya memilikiprivasi lebih. Anda bisa dengan leluasabersantai tanpa khawatir ditonton olehtetangga atau orang yang lewat.

Baca Juga: Mau Coba Ide Pagar yang Terlihat Natural? Bisa dari Besi Juga! Ini Tipsnya

Baca Juga: Terlihat Akrab di Teras Rumah dan Lontarkan Kecupan, Ayah Angkat Syahrini Jadi Perburuan Warganet yang Kepo, Ini Alasan Dirinya

Selain kelebihan-kelebihan tadi, taman belakang ini—jika kebetulanbersambung dengan ruang makan dandapur—bisa menjadi area menjamutamu saat Lebaran tiba.

Setelahmengambil hidangan yang tersaji dimeja makan, para tamu bisa beranjak ketaman untuk menikmatinya. Pada rumah berikut ini, taman dihalaman belakang didandani dengansebuah kolam yang terbuat dari batu alam.

Limpahan air yang tumpah dari bibir kolam, ditampung pada saluran air yang dibuat di sekeliling kolam dan diisi dengan batu koral putih. Nantinya limpahan air ini akan “diputar” lagi oleh pompa ke dalam kolam.

Limpahan air yang tumpah dari bibir kolam, ditampung pada saluran air yang dibuat di sekeliling kolam dan diisi dengan batu koral putih. Nantinya limpahan air ini akan “diputar” lagi oleh pompa ke dalam kolam.

Kolam ini tidak terlalu dalamdan dihiasi dengan semburan air yangmemancar lembut. Keunikan kolam ini adalah adanya jalan setapak yang seolah mengambang di atas kolam.

Selain itu, kolam ini posisinya sedikit lebih tinggi dari permukaan tanah. Limpahan air yang tumpah dari bibir kolam, ditampung pada saluran air yang dibuat di sekeliling kolam dan diisi dengan batu koral putih.

Nantinya limpahan air ini akan “diputar” lagi oleh pompa ke dalam kolam. Karena luasnya yang terbatas, untuk tanaman di halaman belakang ini sebaiknya dipilih jenis yang tidak terlalu tinggi/besar.

Baca Juga: Potret Kamar Betrand Peto Ramai Diperbincangkan, Nikita Mirzani Kaget Setelah Temukan Bentuk Lemari Anak Ruben Onsu Itu, Nikita: Kayak di Luar Negeri

Di sini dipilih perdu iris kuning (Neomarica Sp.) dan rumput Jepang. Di bagian sudut taman, dipilih tanaman Yang Liu.

Yang Liu cukup sesuai untuk taman dengan luasan terbatas karena fisiknya yang terlihat “ringan dan melambai”. Sedangkan untuk “penghuni” kolam, dipilih tanaman hias air yang di pedagang tanaman sering dipanggil “pentol korek”.

Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 96

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

(*)

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular