2. Buatlah ventilasi pada bagian depan, belakang, samping kiri, dan samping kanan dinding bangunan.
Ventilasi ini akan berfungsi sebagai jalur masuk dan keluarnya aliran sirkulasi udara pada setiap ruangan.
Ventilasi dapat dibuat menyatu dengan bagian atas kusen pintu atau jendela. Atau dapat juga dibuat lubang menggunakan rooster pada bagian atas dinding.
3. Buatlah ventilasi di bagian dinding sopi-sopi (dinding menerus ke atas yang berfungsi sebagai tumpuan rangka atap).
Ventilasi pada sopi-sopi berfungsi sebagai aliran masuk dan keluarnya udara pada ruang di antara plafon dan genteng (ruang loteng).
Mengapa demikian? Ruang ini sangat berpotensi menyalurkan radiasi panas yang berasal dari bahan penutup atap dan berpengaruh pada ruang di bawahnya.
Dengan adanya aliran udara tersebut, maka panas radiasi tersebut akan dinetralisir mengikuti aliran angin yang keluar.
Baca Juga: Muncul Noda Kuning di Bantal? Jangan Khawatir, Mulailah dari 1 Cangkir Pemutih!
4. Tambahkan alat untuk mengalirkan panas dari dalam rumah, seperti exhaust fan dan cooker hood.