Follow Us

Cara Parktis Berkebun di Lahan Terbatas, Kenali Sistem Kantung dan Irigasi Otomatis

Johanna Erly Widyartanti - Selasa, 12 Mei 2020 | 15:00
Ilustrasi vertikal garden, jadi penyejuk di ruang bergaya indusrial
Foto Catur Wibowo Properti Aryan Adia & Dian Trianasari, Serpong

Ilustrasi vertikal garden, jadi penyejuk di ruang bergaya indusrial

Penggunaan material geotextile lebih diminati karena memiliki warna yang terang dan permukaan seratnya yang terlihat lebih rapi.

Material ini mampu menahan tanaman dan bersifat tembus air, sehingga ketika disiram air akan mudah turun untuk menyirami tanaman di bawahnya.

Tambahkan juga media vertical garden yang digunakan dengan bahan rockwool.

Rockwool memiliki kemampuan menahan air dan udara dalam jumlah yang baik sehingga mampu mendukung perkembangan akar tanaman serta menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tanaman.

Setelah dibalut material rockwool, tanaman pun tidak lantas dimasukkan ke dalam kantung taman vertikal.

Ia memerlukan waktu untuk menumbuhkan akar-akarnya.

Seolah berada dalam ruang karantina, tanaman didiamkan selama 2 minggu untuk menumbuhkan akar-akarnya.

Setelah itu, tanaman akan memasuki tahap adaptasi dengan cuaca luar.

Bila ia mampu beradaptasi dengan berbagai cuaca, barulah tanaman siap diaplikasikan di vertical garden.

Baca Juga: Mudah Banget, Ini 4 Poin Perawatan Taman Verikal Agar Selalu Segar!

Sistem kantung dan irigasi otomatis di taman vertikal.

Sistem kantung dan irigasi otomatis di taman vertikal.

Sistem Irigasi

Editor : iDEA

Baca Lainnya

Latest