IDEAOnline-Bagi penyuka tanaman, menghadirkan sebuah taman di rumah adalah hal yang wajib dilakukan.
Namun, ketersediaan lahan di rumah-rumah masa kini rasanya menjadi kendala sehingga agak sulit mewujudkan keinginan tersebut.
Kehadiran vertical garden menjadi salah satu alternatif menghadirkan sebuah taman di rumah.
Selain menghemat tempat, bentuknya yang memanjang ke atas membuat dinding tampil cantik dengan beragam tanaman hias.
Tanaman dalam Kantung
Pada dasarnya pembuatan vertical garden bukanlah yang hal yang sulit, karena menggunakan media tanam dan rangka vertikal yang mudah diaplikasikan.
Media tanam yang praktis dan mudah diaplikasikan di rumah adalah dengan sistem kantung.
Sistem ini biasanya menggunakan material geotextile atau glasswool.
Bentuknya yang mirip karpet dibuat berkantung-kantung menyerupai kantung baju dengan jarak 12cm–20cm.
Baca Juga: Taman Vertikal Cara Menanam Praktis Memanfaatkan Dinding, Berapa Estimasi Biaya Pembuatannya?
Penggunaan material geotextile lebih diminati karena memiliki warna yang terang dan permukaan seratnya yang terlihat lebih rapi.
Material ini mampu menahan tanaman dan bersifat tembus air, sehingga ketika disiram air akan mudah turun untuk menyirami tanaman di bawahnya.
Tambahkan juga media verticalgarden yang digunakan dengan bahan rockwool.
Rockwool memiliki kemampuan menahan air dan udara dalam jumlah yang baik sehingga mampu mendukung perkembangan akar tanaman serta menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tanaman.
Setelah dibalut material rockwool, tanaman pun tidak lantas dimasukkan ke dalam kantung taman vertikal.
Ia memerlukan waktu untuk menumbuhkan akar-akarnya.
Seolah berada dalam ruang karantina, tanaman didiamkan selama 2 minggu untuk menumbuhkan akar-akarnya.
Setelah itu, tanaman akan memasuki tahap adaptasi dengan cuaca luar.
Bila ia mampu beradaptasi dengan berbagai cuaca, barulah tanaman siap diaplikasikan di vertical garden.
Baca Juga: Mudah Banget, Ini 4 Poin Perawatan Taman Verikal Agar Selalu Segar!
Sistem Irigasi
Selain hemat tempat, ada satu lagi kelebihan vertical garden dibanding jenis taman lainnya, yakni sistem irigasi yang sudah secara otomatis menyirami tanaman.
Waktu penyiramannya harus dilakukan secara periodik (beberapa kali dalam sehari).
Jangka waktunya pun dapat ditentukan dari material media tanam yang digunakan.
Bahan geotextile memiliki daya serap air yang kurang sehingga waktu penyiramannya bisa setiap 2 jam sekali.
Gunakan timer otomatis agar lebih mudah dan praktis perawatannya.
Baca Juga: 6 Jenis Tanaman untuk Vertical Garden, Serba Hijau dan Tak Berbunga
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork
(*)