IDEAonline -“Membebaskan” bata dari kungkungan plester dan acian kini banyak dipilih orang untuk menghadirkan kesan alami.
Bata jenis apa saja yang bisa dipertontonkan seperti ini?
Strukturnya yang kuat dan harganya yang terjangkau membuat bata tetap menjadi pilihan sebagai bahan utama dinding, sekalipun ada alternatif lain.
Bata terbuat dari bahan utama tanah lempung (clay), yang kemudian dicetak menjadi bentuk balok, dan dipanaskan (dibakar).
Karena dibuat dengan alat-alat yang sangat sederhana, umumnya bentuk bata agak tidak rata. Untuk tampilan yang rapi, biasanya susunan bata ini diplester, diaci, dan kemudian dicat.
Baca Juga: Ajak Saudara Tinggal Bersama Privasi Tetap Terjaga, Ide Desain 2 Rumah dalam 1 Lahan
Tapi adanya arus gaya alami sedikit mengubah persepsi tentang keindahan sebuah dinding.
Dinding indah bukan lagi hanya bidang super rata dengan warna putih bersih atau cerah menyala.
Bahan alami yang tampangnya kasar justru dianggap memiliki nilai estetis yang tinggi. Muncullah apa yang disebut bata ekspos.
Yang dimaksud dengan bata ekspos adalah bata yang ditampakkan alias tidak disembunyikan di dalam plester, acian, dan cat.