Callow berpendapat bahwa kelompok hacker ini nantinya akan berpotensi besar untuk mempublikasikan data curian lainnya jika perusahaan firma hukum itu tidak membayar uang tebusan kepada mereka.
Terkait dengan kasus peretasan, sebuah studi perusahaan Emsisoft mengungkapkan bahwa selama tahun 2019, setidaknya 966 penyedia layanan kesehatan, lembaga pemerintah, dan lembaga pendidikan di Amerika Serikat menjadi sasaran serangan ransomware.
Tak tanggung-tanggung, potensi biaya kerugian akibat serangan ransomware ini mencapai lebih dari US$7,5 miliar atau kurang lebih 112 Triliun Rupiah.
(Rafki Fachrizal)
Artikel ini telah tayang di infokomputer.grid.id dengan judul "Firma Hukum Diretas, Data Artis Top Madonna dan Mariah Carey pun Bocor"
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork
(*)