Follow Us

Tak Hanya Kurva Covid-19 yang Harus Diratakan tapi Juga Kurva Perubahan Iklim, PBB Peringatkan Ada Bahaya yang Sama dari Kedua Kejadian Dunia Ini

Kontributor 01 - Rabu, 13 Mei 2020 | 21:10
Mengahdirkan hijaunya alam sebagai peredam polusi.
Tower Chihana, Vasanta Innopark, Cibitung Bekasi

Mengahdirkan hijaunya alam sebagai peredam polusi.

Salah satu contohnya wabah virus corona ini telah membuat orang lebih sulit aman dari badai tropis.

Kendati demikian, program pemantauan iklim WMO telah mencatat pengurangan polutan utama, penurunan polusi udara dan peningkatan kualitas udara sebagai dampak dari penurunan industri selama pandemi virus corona ini.

"Kami memperkirakan akan ada penurunan enam persen dari emisi karbon pada tahun ini. Karena kurangnya emisi transportasi dan dari produksi energi industri," kata Sekretaris Jenderal WMO Petteri Taalas.

Akan tetapi, Taalas mengatakan, penurunan polusi udara ini hanya akan bersifat sementara dan dalam kasus yang paling mungkin akan kembali normal pada tahun depan.

Stimulus setelah pandemi virus corona Taalas menambahkan, kegagalan untuk mengatasi perubahan iklim dapat mengancam kesejahteraan manusia, ekosistem, dan ekonomi selama beraba-abad yang akan datang.

"Kita perlu meratakan, kurva pandemi (virus corona) dan perubahan iklim. Kita juga perlu menunjukkan tekad yang sama terhadap perubahan iklim, seperti terhadap Covid-19," kata dia.

Baca Juga: Ternyata Polusi di Dalam Rumah Bersumber dari Benda Ini, Atasi Segera!

Taman atap dapat didesain sebagai ruang hijau untuk merespon iklim.

Taman atap dapat didesain sebagai ruang hijau untuk merespon iklim.

Aktivis iklim Swedia Greta Thunberg telah menggemakan sentimen selama pembicaraan di Stockholm dan menekankan perlunya menangani dua krisis sekaligus.

Dia mengatakan, perubahan iklim adalan ancaman langsung, bahkan jika itu mungkin tidak secepat virus corona. Namun, masih akan berdampak pada dunia.

Dengan laporan tingkat rekor konsentrasi karbon dioksida di stasiun pemantauan tersebut, WMO mengatakan ini sangat penting.

"Krisis ekonomi sebelumnya sering diikuti oleh pemulihan terkait dengan pertumbuhan emisi yang jauh lebih tinggi daripada sebelum krisis," kata WMO.

Source : Kompas.com

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest