Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Risiko Kematian Akbat Covid- 19 Lebih Tinggi 4,5 Kali Lipat di Wilayah Berpolusi, Terbukti di Jakarta?

Kontributor 01 - Rabu, 13 Mei 2020 | 20:50
Ilustrasi: Arsitek Berencana Membuat Gunung Buatan yang Bisa Serap Polusi.
dezeen

Ilustrasi: Arsitek Berencana Membuat Gunung Buatan yang Bisa Serap Polusi.

IDEAOnline-Beberapa waktu lalu, para ahli iklim menyerukan bahwa krisis alam masih terus berlangsung selama pandemi Covid-19.

Karenanya para ahli mengingatkan agar tindakan untuk mengatasi krisis alam ini harus tetap dilakukan.

Segenap masyarakat secara pribadi dapat berkontribusi untuk mengatasi krisis alam ini.

Salah satu krisis alam adalah tingkat kesegaran udara yang semakin buruk karena adanya polusi.

Dan terbukti, baru-baru ini kembali diingatkan oleh para ilmuwan bahwa ada kaitan antara polusi udara dan covid-19.

Guru Besar Universitas Indonesia dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Budi Haryanto meyakini bahwa polusi udara di wilayah Jakarta bisa menjadi salah satu pemicu tingginya angka kasus terkonfirmasi positif dan kematian akibat Covid-19.

Baca Juga: Sebelumnya Telah Dikaitkan dengan TBC dan Influenza, Apakah Kekurangan Vitamin D Juga Berisiko Lebih Tinggi pada Kematian Pasien Covid-19?

Baca Juga: Ini Cara Kerja Teknologi Plasmacluster Sehatkan Ruang & Usir Polusi!

Salah satu penyakit bawaan yang memperburuk kondisi Covid-19 adalah sakit pernapasan.
Mediskus

Salah satu penyakit bawaan yang memperburuk kondisi Covid-19 adalah sakit pernapasan.

Hal tersebut karena orang-orang yang sudah lama terpapar polusi udara menjadi kelompok yang paling rentan terkena Covid-19.

Budi menjelaskan, studi yang dilakukan Universitas Harvard menemukan adanya keterkaitan antara peningkatan 1 gram meter kubik PM2.5 dengan kualitas udara saat ini yang berdampak pada meningkatnya kematian akibat Covid-19 hingga 15 persen.

Source :Kompas.com

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular