Adapun Asa Waworuntu, Consumer Marketing Manager Philips Indonesia mengatakan cara atau kebiasaan memasak nasi dapat berpengaruh terhadap kualitas nasi.
Contohnya mengaduk nasi saat baru saja matang dan masih terdapat banyak uap air, tidak disarankan.
Sebaiknya biarkan dulu hingga uap air hilang/berkurang.
Asa juga mengingatkan untuk mengecek kondisi rice cooker, apakah masih berfungsi dengan baik bagian-bagiannya.
Kondisi elemen penting dalam rice cooker seperti thermostat, lempeng pelapis, saluran uap, dan panci memasak/inner pot, akan memengaruhi kemampuan menahan panas/keep warm dari sebuah penanak nasi, yang biasanya menjadi penyebab nasi berubah warna.
Sementara itu teknisi dari PT Electrolux Indonesia, menambahkan proses warming yang baik tidak harus terus-menerus, karena pada proses itu terjadi penguapan air pada nasi.
Namun, hal tersebut kembali lagi kepada kemampuan atau spesifikasi yang dimiliki produk rice cooker.
Menurut Asa, waktu penyimpanan di dalam alat rice cooker dengan fungsi keep warm bervariasi tergantung merk dan jenis dari penanak nasinya.
Waktu penyimpanan yang disarankan sebenarnya adalah 6 jam – 12 jam (bergantung pada suhu ruangan dan kondisi iklim).
Meskipun demikian ada beberapa merk yang menawarkan tahan menyimpan nasi hingga 48 jam karena memiliki fitur keep warm dan penahan suhu yang baik.
Kondisi penanak nasi pun sangat berpengaruh pada kualitas nasi, contohnya thermostat pengelola suhu yang sudah berkurang kemampuannya ataupun tutup panci yang sudah rusak dapat menyebabkan masalah seperti di atas terjadi.