Follow Us

Menjamur sebelum Covid-19, Bisnis Co-Working Space Diprediksi Tumbuh Lambat Setahun ke Depan

Kontributor 01 - Sabtu, 16 Mei 2020 | 12:00
Co-working Space Ini Bertema Aquamarine, Gak Terlihat Seperti Kantor!
dezeen

Co-working Space Ini Bertema Aquamarine, Gak Terlihat Seperti Kantor!

IDEAOnline-Direktur Leads Property Indonesia Darsono Tan mengatakan, jumlah luasan total co-working space di Jakarta pada Kuartal Pertama 2020 belum mengalami penambahan.

Hingga saat ini luas total co-working space di Jakarta masih sekitar 146.900 meter persegi.

Menurutnya, semenjak WeWork gagal melantai di bursa New York, dan merebaknya wabah Covid-19, banyak operator co-working space yang lebih berhati-hati dalam membuat keputusan.

Darsono memprediksi hingga Kuartal III-2020, kemungkinan pasokan co-working space belum akan naik.

"Apabila pendemi Covid-19 berkurang, dan PSBB dicabut, ada kemungkinan bisnis co-working akan tumbuh kembali," ujar Darsono Tan saat dihubungi Kompas.com, Kamis (7/5/2020).

Namun demikian, menurut Darsono, pertumbuhan bisnis co-working tidak akan terlalu pesat, melainkan naik moderat.

"Mungkin tahun 2021 akan ada pertumbuhan sekitar 3 persen hingga 5 persen per tahun. Dengan asumsi Covid-19 sudah selesai diatasi," lanjutnya.

Baca Juga: Optimisme Datang dari Pebisnis Co-Working Space di Tengah Covid-19, Rencanakan Ekspansi Hingga 3 Kali Lipat Ruang Sewa, Wow!

Co-working Space banyak menjamur sebelum Covid-19. Satu ruang dibagi dalam space kecil yang terbuka untuk digunakan bersama.
dezeen

Co-working Space banyak menjamur sebelum Covid-19. Satu ruang dibagi dalam space kecil yang terbuka untuk digunakan bersama.

Terlepas dari itu, Darsono menyebut terdapat tiga perusahaan co-working space yang mendominasi jumlah ruang sewa di wilayah DKI Jakarta.

Mereka adalah Cohive, WeWork, dan Regus. Cohive mengokupasi 60.000 meter persegi ruang sewa di Jakarta, sementara WeWork sekitar 25.000 meter persegi.

Source : Kompas.com

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest