Sinar laser diproyeksikan ke dalam tetesan lampu kotak, memungkinkan semburan untuk dilihat dan dihitung.
Dari penelitian itu diklaim, semburan bisa tinggal di udara selama rata-rata 12 menit.
Visualisasi langsung ini menunjukkan bagaimana cara bicara normal menghasilkan tetesan di udara yang dapat bertahan selama hitungan menit, dan mampu menularkan penyakit di dalam ruang terbatas.
Tim yang sama juga mengamati, dengan ngomong kurang keras bisa menghasilkan lebih sedikit tetesan.
Temuan-temuan ini dipublikasikan dalam sebuah karya yang diterbitkan di New England Journal of Medicine pada bulan April lalu.
Jika tingkat infeksi Covid-19 melalui aktivitas bicara dapat dikonfirmasi, itu bisa memberikan dorongan ilmiah yang mendasari rekomendasi pemakaian masker bagi semua orang.
Kesimpulan ini pun dapat membantu menjelaskan bagaimana penyebaran virus bisa berlangsung dengan amat cepat.