Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kasur di Atas Area Belajar Anak, Menyiasati Kamar Mungil di Apartemen

Johanna Erly Widyartanti - Rabu, 20 Mei 2020 | 08:00
Kasur diletakkan di tempat tidur yang didesain di atas area belajar.
Desainer Diana Pratiwi

Kasur diletakkan di tempat tidur yang didesain di atas area belajar.

IDEAOnline-Hunian di aPartemen seringkali dicap sebagai tempat yang kurang ideal bagi anak untuk bertumbuh kembang.

Ketiadaan halaman dan luas ruang yang terbatas menjadi beberapa alasannya.

Padahal bukan itu yang menentukan optimalnya pertumbuhan anak.

Ada lebih banyak lagi faktor yang harus diperhatikan.

Desainer interior unit apartemen ini, Diana Pratiwi dari Citra Duta artistry, menjawab tantangan soal keterbatasan ruang tersebut.

Meski kamar anak ini tidak luas, tetapi banyak fungsi yang didukungnya.

Walaupun di ruang terbatas, semua kebutuhan aktivitas anak terpenuhi di kamar ini.

Baca Juga: Delapan Hal Wajib Dlakukan Saat Memilih Furnitur untuk Kamar Anak

Undakan untuk menuju ke tempat tidur dibuat dengan memanfaatkan ruang sisa.

Undakan untuk menuju ke tempat tidur dibuat dengan memanfaatkan ruang sisa.

Ruang untuk bersantai pun disediakan secara simpel dengan menghadirkan beanbag hijau muda dan karpet warna-warni.

Kamar yang ukurannya 2,5 m x 3 m ini dirancang sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan anak lelaki usia Sekolah Dasar, termasuk beristirahat, bermain, dan belajar.

Kiatnya, ia tidak saja mengolah ruang secara mendatar, tetapi juga memanfaatkan ruang secara vertikal.

Tempat tidur berkasur “ditumpuk” di atas meja belajar dan lemari pakaian.

Dengan furnitur yang dibuat sesuai pesanan, tidak ada sejengkal ruang pun yang disia-siakan.

Yang menarik, di sisi ruang yang tersisa, dibuatkan undakan yang dapat dipanjat anak menuju tempat tidur.

Pada undakan ini dibuat kotak-kotak penyimpanan mainan, agar ruang termanfaatkan maksimal.

Baca Juga: Aplikasikan Mezanin, Dua Kamar Anak Ini Dibuat Serupa Tapi Tak Sama

Material kayu pinus dengan finishing natural dipilih agar kamar berkesan hangat.

Material kayu pinus dengan finishing natural dipilih agar kamar berkesan hangat.

Lengkapnya kegiatan yang dapat dilakukan anak di kamar ini tidak perlu membuat orangtua khawatir perhatian anak akan terpecah.

Pembagian yang tegas antara area istirahat dan area beraktivitas membuat anak lebih mudah berkonsentrasi.

Saat tidur, ia pun tidak terganggu dengan pemandangan berbagai benda pendukung aktivitas bermainnya.

Material kayu pinus dengan finishing natural dipilih agar kamar berkesan hangat.

Warna kayu yang muda sesuai dipadankan dengan warna-warna segar seperti hijau dan biru pada kamar ini.

Baca Juga: Berperan Estetis dan Edukatif, Jangan Salah Memilih Lampu Kamar Anak

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork

(*)

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular