Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Permukaan Benda yang Terkontaminasi Virus Corona Bukan Jalur Utama Penularan Covid-19, Ini Penjelasan Ahli!

Kontributor 01 - Selasa, 26 Mei 2020 | 15:30
Belum dapat dipastikan sampai berapa lama SARS-CoV-2 dapat bertahan di permukaan dan seberapa buruk infeksi dari permukaan.
jobbind.com

Belum dapat dipastikan sampai berapa lama SARS-CoV-2 dapat bertahan di permukaan dan seberapa buruk infeksi dari permukaan.

IDEAOnline-Dalam situs resmi Centers for Disease Control and Prevention (CDC) AS, mereka mengatakan bahwa memegang benda atau permukaan bukanlah cara penularan virus coronabaru SARS-CoV-2 yang utama.

Namun, tetap ada kemungkinan virus corona menyebar melalu benda yang terkontaminasi.

Pernyataan itu dibuat CDC pada 11 Mei.
"Kami melakukan perubahan itu setelah meninjau situs web internal. Perubahan ini dimaksudkan untuk mengklarifikasi jenis penyebaran Covid-19, selain dari orang ke orang," kata juru bicara CDC Kristen Nordlund kepada NBC News.

Namun tampaknya tidak ada data baru terkait bagaimana pertikel virus corona menular pada permukaan, menurutNBC News.

Penelitian yang terbit 17 Maret diThe New England Journal of Medicinemenemukan bahwa virus corona dapat bertahan selama tiga jam di udara, di tembaga hingga 4 jam, pada karton hingga 24 jam, dan pada plastik atau stainless steel sampai 72 jam.

Baca Juga: Enam Ide Manjakan Diri di Rumah yang Bakal Membuatmu Nyaman Selama PSBB Covid-19

Sesering mungkin cuci tangan untuk mencegah perpindahan kuman dan virus.

Sesering mungkin cuci tangan untuk mencegah perpindahan kuman dan virus.

Dilansir Live Science, Sabtu (23/5/2020), sejauh ini masih belum jelas berapa lama SARS-CoV-2 dapat bertahan di permukaan dan seberapa buruk infeksi dari permukaan.

"Virus corona menyebar sangat mudah dan berkelanjutan di antara orang-orang.

Ini adalah rute utama penularan Covid-19," kata CDC di situs web mereka.

"Selain cara itu, virus (SARS-CoV-2) tidak menyebar dengan mudah, termasuk menyentuh permukaan atau benda," tulis CDC dalam pernyataan baru mereka.

Source : KOMPAS.com

Editor : iDEA





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular