"Ketika Anda membatasi perekrutan kepada orang-orang yang hidup di kota-kota besar atau bersedia pindah ke sana, maka ini akan memangkas (kesempatan) bagi orang-orang yang hidup di lingkungan yang berbeda, memiliki latar belakang yang berbeda, dan perspektif yang berbeda," jelas Zuckerberg dalam unggahan pada akun Facebook pribadinya.
2. Twitter
Twitter akan mengizinkan sejumlah pegawainya kerja dari rumah "selamanya" apabila mereka memilih demikian.
Pihak Twitter tidak menjelaskan secara spesifik posisi-posisi pekerjaan yang diperbolehkan kerja dari rumah.
Namun, Twitter menyatakan, pengalaman kerja dari rumah dalam beberapa bulan terakhir menunjukkan bahwa kebijakan itu bisa diterapkan dalam jangka panjang.
"Apabila pegawai-pegawai kami berada dalam peran dan situasi yang memungkinkan mereka kerja dari rumah dan mereka ingin meneruskan hal itu, kami akan mewujudkannya. Jika tidak, kantor-kantor kami akan terus menyambut mereka dengan hangat, dengan sejumlah protokol tambahan, ketika kondisi aman untuk kembali (kerja di kantor)," ujar Jennifer Christie, Vice President of People Twitter.
3. Square
Square, perusahaan yang juga didirikan oleh CEO Twitter Jack Dorsey, berencana mengizinkan pegawainya terus kerja dari rumah ketika virus corona berakhir.
Square ingin para pegawai dapat bekerja di manapun dan di lingkungan yang sesuai bagi mereka.
Baca Juga: Seberapa Penting Placemat Ada di Meja Makanmu? Temukan Jawabannya!
Baca Juga: Merasa Bekerja Lebih Lelah Saat WHF? Jangan Khawatir, Ini yang Harus Dicari Tahu!