Follow Us

Asap Dapur Berdampak Buruk pada Tubuh dan Lingkungan, Apa Solusinya?

Johanna Erly Widyartanti - Rabu, 03 Juni 2020 | 08:50
Agar sirkulasi udara lancar di dapur, hadirkan bukaan, dan elekronik pengondisi udara ruang.
idea

Agar sirkulasi udara lancar di dapur, hadirkan bukaan, dan elekronik pengondisi udara ruang.

IDEAOnline-Menyadari pentingnya dapur dalam sebuah rumah, sudah selayaknya dapur jangan hanya dianggap sebagai tempat bekerja yang penuh, bahkan sesak, berminyak, pengap, dan penuh asap.

Banyak penelitian menunjukkan adanya bahaya yang disebabkan oleh asap dapur.

Organisasi Kesehatan Dunia dan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa pun telah mengeluarkan pernyataan bahwa asap dapur telah menjadi ancaman utama bagi kesehatan manusia.

Hasil survei Fotile, sebuah perusahaan yang memproduksi perlengkapan dapur, menunjukkan bahwa asap dapur mengandung lebih dari 300 jenis zat berbahaya.

Yang paling utama, zat yang dapat menciptakan kanker paru-paru yaitu DNP (dinitrosopiperazine).

Baca Juga: Tak Napsu Makan Habis Memasak? Indikasi Kena Efek Buruk Asap Dapur, Kok Bisa?

Baca Juga: Tak Kalah Berhasil dari Negara Lain, Kini Malaysia Dapat Berbangga Hati Karena Tak Ada Kasus Kematian Akibat Covid-19 Selama 7 Hari Berturut-turut, Terakhir Kantongi 115 Kasus Kematian

Zat ini masuk ke tubuh saat terhirup di dapur ketika seseorang menyiapkan makanan.

Dan faktanya, zat berbahaya ini ada 188 kai lipat lebih banyak dari udara segar di luar ruangan.

Bahkan masalah minyak dan asap telah menarik perhatian negara-negara yang lebih sering memasak ringan.

Laboratorium Nasional Barkeley memiliki tim peneliti yang telah melakukan banyak percobaan.

Kesimpulannya adalah, jika 605 rumah tangga California memasak sekali seminggu dan membuang gas berbahaya ke udara, ini akan menjadi 12 juta kali standar emisi karbondioksida, 10 juta kali standar formaldehida dan 1,7 juta kali standar karbon monoksida.

Editor : Akhmad Juanda

Baca Lainnya

Latest