Follow Us

Peluang Terpapar Virus Corona di Ruang Tertutup 18 Kali Lebih Besar, Lantas Bagaimana Antisipasi di Kantor Saat New Normal Diberlakukan?

Kontributor 01 - Rabu, 03 Juni 2020 | 10:00
Intip Tampilan industrial pada ruang kantor yang “diaduk” dengan warna-warna cerah!
Properti Gedung Sapta Pesona, Kantor Kementerian Pariwisata Indonesia, Desainer Interior Egar Putra

Intip Tampilan industrial pada ruang kantor yang “diaduk” dengan warna-warna cerah!

Saat wabah Covid-19 menyebar di Wuhan, China, para peneliti mengambil sampel udara dari berbagai lokasi di dua rumah sakit.

Tim ahli menemukan, RNA virus SARS-CoV-2 terdeteksi di area penggantian staf dan toilet kecil tanpa ventilasi.

Dalam laporan yang terbit di jurnal Nature dijelaskan, daerah yang berventilasi buruk cenderung memiliki risiko infeksi lebih tinggi.

"Ventilasi yang bagus akan mengubah udara di dalam ruangan secara teratur. Ini tidak hanya membantu mendinginkan ruangan, tapi membuat sirkulasi udara yang baik," kata Lena Ciric dari University College London.

Studi lain dari Wuhan mengungkap bahwa desktop, keyboard komputer, gagang pintu, dan alat pengering tangan menjadi permukaan yang paling terkontaminasi di rumah sakit.

Dalam laporan yang juga terbit di medRxiv, ahli menemukan permukaan di atas memiliki lebih banyak virus corona dibanding pada sarung tangan, pelindung mata, dan pelindung wajah yang digunakan di rumah sakit.

Oleh karena itu, menyemprotkan disinfektan pada permukaan yang terkontaminasi virus corona secara teratur adalah hal penting, termasuk mencuci tangan setelah menyentuhnya.

Pengaturan jadwal Dilansir New Scientist, Rabu (27/5/2020), para ahli mengatakan bahwa jadwal tempat kerja dapat disesuaikan untuk mengurangi kemungkinan orang-orang berkerumun dalam jumlah banyak.

Baca Juga: Desain Co-working Space Ini Tawarkan Solusi Furnitur Fungsional

Optimalkan Ruang Kantor dengan Mezanin
Foto Aditia Rianda Mulia • Arsitek/Desain Interior Mario Reinaldi Ratawinata, Modula Studio • Proper

Optimalkan Ruang Kantor dengan Mezanin

"Anda mungkin tidak berpikir bahwa saat orang mulai bekerja akan menjadi masalah besar. Namun dalam kasus di pabrik atau gudang, hal ini lain cerita," kata Anders Johansson, peneliti dari Universitas Bristol, Inggris yang melakukan pemodelan penularan penyakit pada masyarakat Inggris.

Sementara bagi pekerja yang harus bertatap muka dengan banyak orang dan sulit melakukan jaga jarak, ahli mengatakan pemasangan plastik bening atau partisi plastik bisa menjadi solusi.

Source : kompas

Editor : iDEA

Baca Lainnya

Latest