Follow Us

Sinar Matahari Jadi Jawaban dari Ruang Lembab dan Sarang Bakteri! Intip Solusinya

Maulina Kadiranti - Selasa, 09 Juni 2020 | 11:35
Ruangan harus memiliki jendela dan sirkulasi yang baik. Ruang yang ”bau jamur”, udaranya pengap dan berat, merupakan salah satu tanda tumbuhnya jamur di ruangan itu.
TreeHugger

Ruangan harus memiliki jendela dan sirkulasi yang baik. Ruang yang ”bau jamur”, udaranya pengap dan berat, merupakan salah satu tanda tumbuhnya jamur di ruangan itu.

“Jendela dan pintu yang saling berhadapan juga merupakan ventilasi silang,” ujarnya.

Ventilasi silang memungkinkan udara mengalir dari dalam kamar ke luar dan sebaliknya, tanpa harus mengendap terlebih dulu di dalam ruangan.

“Udara yang mengalir menjadikan kamar tidur lebih sejuk dan nyaman buat tidur,” tambah Hendrawati.

3. Luas bukaan proporsional

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah ukuran jendela atau bukaan harus seimbang dengan ukuran ruangan.

Baca Juga: Tak Menyita Banyak Lahan, Begini Desain yang Tepat Saat Bangun Hunian Berdampingan dengan Rumah Orang Tua

Baca Juga: Kediamannya Bak Istana Megah Dilengkapi Hamparan Pemandangan Gunung Nan Hijau, Kartika Putri Ungkap Betapa Dirinya Bergelimang Harta Usai Nikahi Ustaz Kondang

Kamar tidur berukuran besar tentu membutuhkan bukaan yang besar pula.

Tak hanya membuat aliran udara membaik, bukaan besar juga memasukkan banyak cahaya matahari.

Kamar pun menjadi sehat dan terang, tanpa perlu menyalakan lampu di siang hari.

Agar nyaman, kecepatan aliran udara yang masuk melalui lubang ventilasi (tinggi 2 m dari permukaan tanah) sekitar 0,3—0,5 m/detik.

Berdasarkan luasnya, ukuran ventilasi 1/12 dari luas bidang dinding.

Editor : iDEA

Baca Lainnya

Latest