Follow Us

Mengenal Kayu Olahan untuk Furnitur-2, Apa Beda MDF dengan Particle Board?

Johanna Erly Widyartanti - Selasa, 09 Juni 2020 | 21:25
Furniture multifungsi yang bisa digunakan di apartemen mungil.
designlike

Furniture multifungsi yang bisa digunakan di apartemen mungil.

Baca Juga: Biar Walk-in Closet Fungsional dan Cantik, Jangan Terlewat 9 Detail Elemen Ini!

Potongan-potongan bidang dari MDF membentuk puzzle jadi latar menarik di ruang keluarga.
FOTO:TNR/LOKASI: KEDIAMAN HELLY, CILEDUG

Potongan-potongan bidang dari MDF membentuk puzzle jadi latar menarik di ruang keluarga.

Sistem ini digunakan di hampir semua industri furnitur dengan perekatan yang menggunakan batang kayu atau plastik kecil (dowel) dan connecting bolt yang membuat produk dapat dibongkar pasang dengan mudah.

Bahan baku MDF yang diperoleh dari kayu perkebunan (plantation wood), tidak merusak kayu hutan yang ada. Kayu yang diambil untuk MDF juga bukan dari jenis yang sering dipakai untuk furnitur seperti jati, ramin, mahoni, dan lainnya.

Sehingga dilihat dari nilai ekonomis, MDF lebih terjangkau untuk semua kalangan masyarakat.

Kayu MDF paling tepat untuk mengakomodasi furnitur sisem knockdown di mana sistem perekatannya menggunakan dowel dan connecting bolt.

Ramah lingkungan, harga terjangkau, dan mendukung kepraktisan, jenis kayu olahan MDF juga memberikan tampilan yang menarik.

MDF memiliki tekstur finishing yang tidak terbatas dan warna yang bervariasi.

Ada banyak pilihan finishing untuk MDF, seperti veneer (irisan kayu tipis), PVC (poly Vinil Carbonate), paper and fancy laminated yang memiliki tekstur dan warna yang bervariasi.

Hal ini memungkinkan dapat mewujudkan desain sesuai selera dan kebutuhan.

Baca Juga: Naikkan Gengsi Owner, Wajib Tahu Tren Desain Walk-In Closet Masa Kini

Furnitur kayu olahan.

Furnitur kayu olahan.

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest