Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Mengenal Kayu Olahan untuk Furnitur-2, Apa Beda MDF dengan Particle Board?

Johanna Erly Widyartanti - Selasa, 09 Juni 2020 | 21:25
Furniture multifungsi yang bisa digunakan di apartemen mungil.
designlike

Furniture multifungsi yang bisa digunakan di apartemen mungil.

IDEAOnline-Kualitas terbaik dari furnitur ditentukan oleh jenis material utama yang dipakai dan finishingnya.

Dulu, furnitur dibuat dari kayu utuh tanpa sambungan.

Furnitur dari kayu seperti ini akan lebih kokoh karena tebal.

Lama-lama persediaan kayu pun menipis, furnitur dari kayu utuh tidak mungkin lagi dibuat.

Saat ini kayu solid semakin langka dan berefek pada harganya yang kian mahal, sehingga sebagai alternatif, limbah kayu juga dimanfaatkan.

Kayu Olahan Jadi Alternatif

Dengan teknologi pengolahan kayu, sisa kayu bisa diolah menjadi kayu lapis (plywood), blockboard, MDF (Medium Density Fiberboard), dan particle board.

Saat ini kualitas kayu olahan pun kian membaik sehingga memberi banyak pilihan bagi industri pembuat furnitur (aneka bangku dan kursi, ranjang, nakas, dan aneka jenis lemari termasuk wardrobe atau lemari pakaian, dan juga kitchen set.

Seperti halnya dengan kayu solid, berbagai kayu olahan juga memiliki kekhasan karakter.

Berikut karakter dua jenis kayu olahan yang cukup populer digunakan.

Baca Juga: Mengenal Kayu Olahan untuk Furnitur-1, Apa Beda Plywood dengan Blockboard?

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular