Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Over Terang Bikin Sakit Mata dan Boros Listrik, Ini Cara Menghitung Kebutuhan Cahaya Lampu yang Tepat

Johanna Erly Widyartanti - Kamis, 11 Juni 2020 | 10:30
Hemat listrik dengan penggunaan lampu.
FeedZig

Hemat listrik dengan penggunaan lampu.

IDEAOnline-Kebutuhan akan lampu merupakan kebutuhan yang rutin (setiap hari) sehingga jika ditotal kuantitas pemakaiannya akan sangat tinggi.

Tingginya pemakaian lampu ini bisa menjadikan kita sangat boros jika tidak bijak menggunakannya.

Menurut data yang berasal dari Direktorat Jenderal Listrik & Pemanfaatan Energi, Dept. Energi & Sumber Daya Mineral, penggunaan energi listrik yang dipakai untuk penerangan di sektor rumah tangga adalah 44, 5%.

Nilai ini merupakan presentase tertinggi di antara penggunaaan yang lain (entertainment=37%; usaha komersil=17.7%; dan memasak=0,5%).

Dari data ini maka jelaslah bahwa sangat signifikan jika kita dapat melakukan penghematan dari lampu, karena lampu merupakan sumber penerangan utama di rumah.

Pakai Lampu sesuai Kebutuhan Cahaya Setiap Ruang

Cara termudah untuk mengetahui terang cahaya yang tepat adalah mengukur dengan mata kita sendiri.

Jika cahaya terlalu terang maka mata akan silau dan cepat lelah.

Begitupun jika kurang cahaya, maka mata akan berakomodasi secara maksimal terus-menerus sehingga cepat kelelahan.

Baca Juga: Berbagi IDEA Tujuh Langkah Hemat Rencanakan Instalasi Listrik

Pencahayaan setempat salah satu cara menghemat lampu.
dok : al-rashedeen.info

Pencahayaan setempat salah satu cara menghemat lampu.

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular