IDEAonline –Setelah bosan dengan daun pintu berprofil rumit, kini tren desain untuk pintu utama mulai bergeser pada bentuk-bentuk yang lebih sederhana.
Kecenderungan tersebut sejalan dengan maraknya gaya minimalis yang sedang digandrungi masyarakat.
Contohnya ada pada desain pintu yang kami sajikan di sini; daun pintunya polos dengan aksen garis yang tipis.
Menurut Ario Wirastomo, arsitek sekaligus pemilik rumah, pintu dengan desain seperti ini jatuhnya akan lebih murah dari pada pintu berprofil atau berukir karena proses pembuatannya tidak rumit.
Tapi Anda harus mau sedikit repot dengan membawa gambar desain sendiri ke pembuat kusen/pintu dan rela mengontrol saat pembuatannya agar sesuai dengan keinginan.
Karena kalau tidak, tukang kusen terkadang menambah-nambahi hiasan profil pada desain Anda.
Rangka pintu ini terbuat dari kayu kamper samarinda dan lapisan luarnya adalah teakwood.
Baca Juga: Limbah Kaca Bisa Sebabkan Celaka dan Polusi, Daur Ulang Saja, Ini Caranya!
Untuk mendapatkan garis pada pintu, teakwood dipotong pendek-pendek dan saat dipasang diberi sedikit jarak.
“Bisa juga teakwood-nya dipotong seukuran pintu, lalu sesudah dipasang beberapa bagiannya diserut,” jelas Ario.
Tapi cara ini butuh ketelitian tinggi supaya hasilnya bisa benar-benar rapi.
Daun Pintu Besar dan Kecil
Terbatasnya ruang di area entrance menyebabkan ukuran pintu tidak bisa terlalu besar.
Ukuran standar lebar pintu yang biasa dipakai adalah 80 cm.
Tapi masalahnya satu daun pintu tidak cukup untuk lalu lintas barang yang besar (misalnya sofa).
Sedangkan untuk membuat 2 daun pintu selebar 80 cm, besar ruangnya tidak memadai.
Solusinya adalah dengan membuat satu pintu lagi yang lebarnya setengah dari pintu utama, yakni cuma 40 cm.
Baca Juga: Otak Sulit Mendapatkan Ide, Sekalinya Dapat Justru di Kamar Mandi, Kenapa Bisa Begitu?
Pintu kecil ini tidak ber-handle karena pemakaiannya hanya sesekali yaitu ketika akan memasuk-keluarkan barang berukuran besar.
Cara mengunci pintu yang kecil bisa dislot pada ujung atas dan bawahnya.
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork
Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 61
(*)