Follow Us

Mengintip Cara Jepang Tanggulangi Sampah Perlu 10 Tahun, Indonesia Bisa Lebih Cepat?

Kontributor 01 - Kamis, 18 Juni 2020 | 15:00
Sampah, jika tak terngani benar berdampak pada lingkungan, kesehatan, dan sosial.

Sampah, jika tak terngani benar berdampak pada lingkungan, kesehatan, dan sosial.

Kebijakan pemerintah Jepang Langkah utama yang dilakukan pemerintahan Jepang adalah sosialisasi.

Pemerintah Jepang secara sangat intensif memperlihatkan atau menunjukkan kepada masyarakat tentang jenis-jenis sampah cair sampai padat.

"Diberikan pemahaman, tapi ditunjukkan hasil dampaknya secara gamblang. Termasuk ke air yang dikonsumsi dari air kelola air sungai tersebut," kata dia.

Juga tentang bagaimana tumbuhnya kuman penyakit dari limbah sampah tersebut.

Baca Juga: Bagaimana Jakarta Mengelola Limbah Medis Golongan B3? Mei 2020 Mencapai 206 Kg!

"Ini memberikan perubahan kepada pola pikir masyarakat. Pelan-pelan itu ternyata ada perubahan, orang-orang tidak membawa sampah itu ke luar rumah," kata dia.

Selain sosialisasi digalakkan, keseriusan dari pemerintah juga dibutuhkan.

Kebijakan, peraturan, implementasi, sinkronisasi antar instansi atau lembaga dan persiapan yang matang termasuk mitigasi dilakukan secara masif dan konsisten.

Serta dikerjakan oleh semua level dan semua pihak. Butuh waktu 10 tahun lamanya agar kebiasaan atau budaya negatif masyarakat Jepang berubah menjadi seperti sekarang.

Sungai yang ada di Jepang menjadi bersih seperti sekarang.

Masyarakat akan memilah terlebih dahulu sampah itu, menaruhnya di dalam kantong, dan akan ada dinas tertentu yang membawanya ke tempat yang disediakan.

Hal tersebut menjadi budaya baru. Bahkan sekarang, orang merasa risih kalau ada sampah di sembarang tempat di Jepang.

Source : Kompas.com

Editor : iDEA

Baca Lainnya

Latest