IDEAonline –Untuk memasukkan angin ke dalam rumah, Anda tidak cuma perlu membuat jendela berukuran lebar. Ada trik-trik khusus yang juga perlu diperhatikan.
Saya pernah duduk di dalam ruang keluarga yang cukup modern.
Sebuah sofa minimalis berlapis suede diletakkan berseberangan dengan jendela yang lumayan lebar. Wah, bakal adem, nih, duduk membaca di sana, pikir saya.
Baca Juga: Empat Pilihan Gaya Taman, Karakter Khas dan Cara Menata agar Cantik
Tapi, kok, setelah setengah jam membaca novel The Chronicle of Narnia di sofa yang empuk itu, tak ada semilir angin yang berhembus di dalam ruangan.
Padahal, ukuran jendelanya sudah mencukupi syarat yang ditentukan.
Usut punya usut, ternyata jendelanya tidak searah dengan datangnya angin. Anginnya bergerak dari barat ke timur, namun jendelanya hanya ada di sisi utara.
Akibatnya, angina cuma melewati jendela, enggan mampir ke dalam rumah.
Searah Datangnya Angin
Memang, cara paling gampang untuk membuat angin mengalir ke dalam rumah adalah dengan membuka diri ke arah datangnya angin.
Artinya kalau angin datang dari barat ke timur, maka bukaan di sebelah barat lah yang paling tepat. Bukaan di sisi lain tidak bisa memasukkan angin ke dalam rumah.
Masalahnya, seringkali bukaan tak bisa dibuat di tempat yang seharusnya, karena berbagai alasan.
Baca Juga: Mata Terasa Perih Saat Lama Berada di Kolam Renang ? Ini Faktanya!
Contohnya pada rumah tadi. Jika jendela dibuat di barat, saat sore tiba ruangan akan terasa panas.
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah membuat penghalang-penghalang di sekitar rumah. Penghalang ini akan membelokkan angin supaya akhirnya si angin masuk ke dalam rumah.
Tanaman adalah penghalang yang paling pas, karena selain bisa menjadi pembelok, daundaunnya juga bisa mengurangi suhu panas yang dibawa angin.
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork
Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 79
(*)