Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Berisiko Terjadi Retak Konstruksi dan Retak Rambut, Tilik Kembali Penggunaan Atap Beton di Rumah!

Maulina Kadiranti - Senin, 22 Juni 2020 | 13:00
Berisiko Terjadi Retak Konstruksi dan Retak Rambut, Tilik Kembali Penggunaan Atap Beton di Rumah!
LOKASI: KEDIAMAN MAYA – RHYNO CHANDRA, TAMARIND, BINTARO, TANGERANG/FOTO: ADRIAN MULYA

Berisiko Terjadi Retak Konstruksi dan Retak Rambut, Tilik Kembali Penggunaan Atap Beton di Rumah!

Kemiringan yang tepat akan membuat air hujan bisa langsung dialirkan ke lubang pembuangan. “Pada atap beton, tak boleh ada genangan air, karena akan menimbulkan risiko bocor pada area yang berada di bawahnya,” ujar Asep.

Baca Juga:Jangan Gunakan Alas Plastik, Tips Wajib Tahu Hadirkan Furnitur Jati di Rumah

Selain itu, laiknya dinding, atap beton pun berisiko terjadi retak konstruksi dan retak rambut yang terjadi karena force majeure (gempa bumi, pergerakan tanah di bawah akibar intensitas air hujan yang terus-menerus terjadi/banjir) dan thermal shock (perubahan suhu secara mendadak, dari panas ke dingin).

Baca Juga:Campurkan Tetesan Air Cuka ke Dispenser, Jangan Kaget Ini yang Akan Terjadi!

Celah yang ditimbulkan retakan pada atap beton ini membawa air masuk ke dalam hunian yang akan menimbulkan bocor, jamur, dan bercak hitam pada area plafon.

Agus Hari Setiawan, arsitek sekaligus kontraktor dari biro Cubicon Indonesia, mengungkapkan selain force majeure, keretakan juga disebabkan oleh campuran adonan yang buruk atau ketebalan dak yang terlalu tipis.

Atap Beton Berisiko Terjadi Retak Konstruksi dan Retak Rambut, Ini yang Harus Kamu Ketahui!

Atap Beton Berisiko Terjadi Retak Konstruksi dan Retak Rambut, Ini yang Harus Kamu Ketahui!

Baca Juga:4 Tips Merawat dan Cuci Gorden Agar Tetap Awet, Jangan Lupakan Vitrase

Ketebalan dak beton yang tidak memenuhi standar akan mengancam kekokohan hunian Anda. Bahkan, dalam kondisi ekstrem kondisi ini akan membuat atap roboh.

Ketebalan dak beton yang disarankan adalah ±12cm. Dengan ketebalan ini, Anda bisa menggunakan tulangan besi ulir berdiameter 10mm dengan jarak 20cm.

Atau, bisa pula menggunakan welded wiremesh berdiameter 8mm dengan jarak 15cm.

Artikel ini tayang di Tabloid Rumahedisi334

Halaman Selanjutnya

(*)

Editor : iDEA





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular