Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Seberapa Besar Jendela Harus Dibuat? Tips Sehat Perkirakan Luas Bukaan

Johanna Erly Widyartanti - Senin, 29 Juni 2020 | 11:00
Ilustrasi jendela rumah minimalis R+E house di Jakarta karya DP+HS Architects.
Kompas.com

Ilustrasi jendela rumah minimalis R+E house di Jakarta karya DP+HS Architects.

Meletakkan ruangan yang berukuran lebih besar menghadap ke arah aliran angin dan ruangan yang berukuran lebih kecil di bagian belakangnya, misalnya, akan membuat udara yang masuk mengalir ke tiap ruangan.

Sirkulasi udara alami dan sistem pengudaraan yang baik seperti ini dibutuhkan untuk kesehatan dan kenyamanan ruang.

Selain peletakan bukaan, satu hal yang perlu jadi perhatian adalah, seberapa besar bukaan harus dibuat.

Teori arsitektur menyebutkan bahwa luas bukaan untuk keperluan sirkulasi udara pada sebuah bangunan sebaiknya berkisar antara 40 - 80% dari luas dinding secara keseluruhan.

Ada juga teori lain yang menyebutkan, bahwa luas bukaan sebaiknya sebesar 10 - 20% dari luas lantai.

Hal ini tentunya dapat disesuaikan dengan selera penghuni, bentuk arsitektur bangunan, dan jangan lupa, dengan memerhatikan arah aliran angin di sekitar rumahmu.

Selain terkait dengan susunan ruang, besar atau kecilnya bukaan tergantung dari fungsi ruang, apakah ruang tersebut digunakan untuk orang banyak atau tidak.

Misalnya untuk ruang keluarga yang kegiatannya cukup banyak , bukaannya tentu harus lebih besar daripada ruang tidur yang cuma diisi 2 - 3 orang.

Dapur dan ruang-ruang lain yang berpotensi menghasilkan panas harus diberi bukaan yang lebih besar dari ruangan lain.

Baca Juga: Tujuh Pilihan Jenis Jendela yang Biasa Dipakai di Kamar Tidur Utama

#berbagiIDEA

Editor : iDEA





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 15

Latest

Popular

Tag Popular