IDEAOnline-Gigitan nyamuk bukan hanya mengganggu aktivitas harian karena rasa gatal yang ditimbulkannya, tetapi juga berpotensi menyebarkan berbagai penyakit, seperti malaria, chikungunya, dan demam berdarah.
Namun, saat ini muncul harapan baru untuk menyelesaikan permasalahan ini.
Para peneliti dari Univesita degli Studi di Pavia, Italia, menemukan bahwa memberi makan nyamuk dengan gula dapat menurunkan ketertarikannya terhadap manusia, melalui proses yang diatur oleh protein vitellogenin.
Studi ini dilakukan dengan cara memberi makan nyamuk macan (Aedes albopictus) betina muda dengan larutan gula.
Hal ini mengakibatkan peningkatan energi konstan dan mengurangi kecenderungannya untuk mencari kulit manusia untuk dihisap.
Nyamukbetina memiliki kecenderungan mengonsumsi darah untuk menyediakan energi dan nutrisi yang dibutuhkannya dalam pembentukan dan perkembangan telur.
Namun, mereka juga dapat menjadikan gula sebagai suplemen tambahan, yang umumnya diperoleh dari nektar pada bunga.
Melalui proses sekuensi transkriptomik, terungkap bahwa konsumsi gula mengakibatkan perubahan ekspresi gen yang memiliki hubungan dengan penurunan perilaku menggigit manusia.
Baca Juga: Demam Berdarah Mengancam Tapi Alergi Pestisida Pengusir Nyamuk? Pakai Tanaman Saja!
Setidaknya, ada 23 gen, termasuk gen vitallogenin Vg-2, yang berperan dalam perkembangan ovarium.