Yang paling unik dari tampilan rumah ini adalah penggunaan kusen yang tidak standar. Kusen aluminium dipadukan dengan daun jendela dari kayu kamper. Machyar menggunakan kusen aluminium bukan tanpa alasan.
Dari segi penampilan, kusen ini tidak “biasa” seperti kusen kayu. Alasan lainnya adalah harganya yang lebih murah dibanding kusen kayu dan perawatannya yang minim.
“Jika menggunakan kusen kayu, kusen harus dipasang sebelum dinding selesai. Kemudian harus dibobok lagi dan ditutup. Pengerjaannya lama dan tak praktis.
Kalau kusen aluminium, tinggal disisakan lubang sebesar ukuran kusen, setelah tembok jadi kusen tinggal dipasang,” jelas Bapak Machyar.
Ukuran jendela pun berbeda dengan jendela kebanyakan. Yang beda adalah ukuran daun jendela-nya, ataupun tinggi jendela dari lantai.
Kalau biasanya orang membuat jendela setinggi 50 cm dari lantai, jendela di sini diletakkan 80 cm dari lantai.
Agar Hemat Material
Penggunaan bahan yang sama ternyata bisa menghemat pengeluaran, sekaligus meminimalisir perawatannya.
Contohnya, bahan pagar yang dibuat dari batu sendalarang yang dipotong persegi ukuran 10 cm x 10 cm, disamakan dengan bahan untuk tiang selasar dan bahan untuk tembok di bagian kiri rumah. Bahan lantai pun, mulai dari selasar hingga teras disamakan.
Batu Salagedang